logo
×

Jumat, 17 Januari 2020

Mahfud Md - Erick Thohir Bahas Asabri, Benar Ada Korupsi Rp 10 T?

Mahfud Md - Erick Thohir Bahas Asabri, Benar Ada Korupsi Rp 10 T?

DEMOKRASI.CO.ID - Menko Polhukam Mahfud Md akhirnya memanggil Menteri BUMN Erick Thohir ke kantornya, di Jakarta Pusat, siang kemarin (16/1/2020). Pertemuan itu untuk membahas kondisi PT Asabri (Persero) yang sebelumnya diduga ada korupsi mencapai Rp 10 triliun.

Usai pertemuan itu, Mahfud bilang menyerahkan persoalan Asabri ke Polri. Dia mengatakan, untuk urusan benar atau salah akan menyerahkannya ke mekanisme hukum.

"Dan secara baik hukum akan berjalan, kalau itu ada, kalau urusan benar atau salah prosedur biar hukum yang berjalan dan saya akan bicara dengan Polri, karena ini Polri yang menangani," kata Mahfud.

Sementara, berdasarkan laporan Erick, Mahfud mengatakan kondisi Asabri masih stabil. Sehingga, para prajurit TNI dan Polri tak perlu merasa khawatir.

"Jadi begini kesimpulannya para prajurit TNI Polri tidak usah gundah, negara menjamin atau negara berkesimpulan untuk jaminan hari tua, jaminan kematian, jaminan pensiun masih stabil," katanya.

Terkait masalah penurunan nilai aset pada Asabri, menurut Mahfud akan diselesaikan oleh Mentari Keuangan dan Menteri BUMN.

"Artinya dari dana yang melorot jauh itu sisanya menjamin mereka dan ini akan diselesaikan secara baik, tentu Menteri BUMN dan Menteri Keuangan," katanya.

Direktur Utama Asabri Sonny Widjaja membantah tuduhan dugaan korupsi pada Asabri. Ia menegaskan, uang yang dikelola Asabri tidak dikorupsi.
"Saya menjamin bahwa uang kalian yang dikelola di Asabri Aman, tidak hilang, dan tidak dikorupsi," ujar Sonny dalam konferensi pers di Kantornya, Cawang, Jakarta, Kamis (16/1/2020).

Ia kemudian menyinggung pihak-pihak yang selama ini menuduh asuransi pelat merah ini terlibat korupsi.

"Kepada pihak-pihak yang ingin berbicara tentang Asabri harap menggunakan cara dan fakta yang sudah terverifikasi. Hentikan pendapat, pembicaraan yang cenderung tendensius dan menjurus negatif yang mengakibatkan kegaduhan," katanya.

Sonny bahkan tak segan melayangkan ultimatum kepada pihak-pihak tersebut bila terus-menerus memberikan pernyataan yang tak sesuai fakta valid. Ia akan membawanya ke jalur hukum.

"Jika hal ini terus berlangsung maka, dengan sangat menyesal, saya akan membawanya ke jalur hukum," pungkas Sonny.[dtk]
Follow
Terkoneksi dengan berbagai Sosial Media kami agar tetap terhubung dan mengetahui Informasi terkini.
Jangan Lupa Subscribe YouTube DEMOKRASI News: