DEMOKRASI.CO.ID - Lazimnya daerah di tanah air yang hendak dikunjungi Presiden Jokowi maka kepala daerahnya akan mempersiapkan diri. Mereka akan senang. Apalagi dalam kondisi terjadi bencana seperti saat ini.
Bencana banjir dan longsor di awal 2020 terjadi di banyak titik di wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi. Juga di beberapa wilayah di Kabupaten Lebak, Banten.
Di Kabupaten Bogor tepatnya di Kecamatan Sukajaya, sudah dikunjungi oleh Jokowi pada Selasa kemarin, 7 Januari 2020. Dilanjutkan dengan ke Kabupaten Lebak Banten.
Menurut rencana, dalam waktu dekat ini juga akan meninjau Bekasi. Namun di mana lokasi tepatnya belum diketahui. Bekasi termasuk yang terparah diterjang banjir bandang seperti di Pondok Gede Permai dan Kemang Pratama.
Namun berbeda dengan kepala daerah lain, Wali Kota Bekasi Rahmat Efendi justru berharap tidak ingin Jokowi ke daerahnya tersebut.
"Jangan deh," kata Rahmat Efendi, disinggung kabar rencana Jokowi meninjau, usai rapat koordinasi di Istana Merdeka Jakarta, Rabu 8 Januari 2020.
Beberapa lokasi banjir, diakuinya butuh penanganan ekstra. Ditambah fasilitas yang kurang, sehingga masih harus dilakukan pembersihan. Seperti di kawasan Kelurahan Kayuringin, Kecamatan Bekasi Selatan. Karena minimnya peralatan itu juga, ia mengaku meminta bantuan ke Gubernur DKI Anies Baswedan yaitu sebuah pompa.
"Alhamdulillah beliau respek, dan memang kejadian kemarin itu 400 mm, 4 kali ekstrem yang kita terima," katanya.
Rencana kunjungan Jokowi ke Bekasi, pertama kalinya diutarakan oleh Sekretaris Kabinet Pramono Anung. Setelah dua wilayah sebelumnya, di Kabupaten Bogor dan Kabupaten Lebak Banten, sudah dikunjungi oleh Kepala Negara.
"Kemarin kan presiden ke Bogor kemudian ke Lebak dan dalam waktu dekat juga akan ke Bekasi. Ini menunjuukkan bahwa penanganan itu tidak bisa parsial. Penanganan itu harus secara bersama-sama," kata Pramono di kantornya. [vvn]
