logo
×

Kamis, 16 Januari 2020

Iwan Sumule Unggah Screenshoot Postingan Asli, Denny JA Bilang ‘Siap Bro’

Iwan Sumule Unggah Screenshoot Postingan Asli, Denny JA Bilang ‘Siap Bro’

DEMOKRASI.CO.ID - Politisi Partai Gerindra Iwan Sumule sepertinya ingin menegaskan bahwa postingannya terkait Denny JA bukan hoax.

Sebelumnya, Iwan Sumule mengunggah tangkapan layar sebuah pesan Whatsapp dengan tandatangan pendiri Lembaga Survei Indonesia (LSI) Dennya JA.

Akan tetapi, tangkapan layar itu diduga bukan ditulis sendiri oleh Denny JA, melainkan orang lain.

Karena itu, ia kemudian mengunggah tangkapan layar lain yang menunjukkan bahwa pesan WA dengan identitas Denny JA.

“Screenshoot postingan asli. Bukan hoax,” cuitnya, dikutip PojokSatu.id dari akun Twitter pribadinya, Kamis (16/1/2020).


Kemudian, anak buah Prabowo Subianto itu memuat kalimat sindiran.

“Semoga tidak lagi jadi polemik. Iya gak sih?” pungkasnya.

Dalam tangkapan layar itu tampak foto Denny JA yang mirip dengan foto profil di akun Twitter @DennyJA_WORLD.

Kalimat yang dituliskan dalam pesan WA itu juga sama persis dengan tangkapan layar yang diunggah Iwan Sumule sebelumnya.

Hanya saja, tidak ada tanda tangan yang menyebutkan identitas seperti tangkapan layar yang diunggah sebelumnya.

Sementara, dikutip PojokSatu.id dari akun Twiter @DennyJA_WORLD, Denny JA sepertinya menanggapi hal ini dengan cukup santai.

Ia hanya mencuitkan dua penggal kata dengan mengunggah sebuah tangkapan layar.

“Siap bro,” cuitnya.

Cuitan itu membalas pemilik akun Simon Syaefudin yang ikut menanggapi soal kabar yang kali pertama disebarkan Iwan Sumule.

“Kalau cuma komisaris utama Inalum bagi Denny ya terlalu kecil. Wong Denny itu membiayai aktivitas sosial dan intelektualnya dalam setahun demi Indonesia yang ramah dan sejahtera lebih dari gaji komut setahun…” tulisnya.



Sebelumnya, Iwan mengungkap adanya indikasi kecurangan dan rekayasa di Pilpres 2019 lalu dengan mengunggah tangkapan layar aplikasi Whatsapp.

Dalam cuitannya, Iwan Sumule menyebut bahwa tangkapan layar itu berasal dari pemilik sebuah lembaga survei kenamaan.

Disebutkan pula bahwa tangkapan layar itu adalah salah kirim.

Sejatinya, pesan itu ditujukan kepada Menko kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsat Pandjaitan.



“Nyasarnya “WA” pemilik lembaga surpay ternama kpd Menko, tanda adanya rekayasa surpay di pilpres lalu,” cuit Iwan Sumule.

Berdasarkan pesan Whatsapp itu, pemilik lembaga survei meminta imbal balik jasa.

“Pemilik surpay menuntut jabatan sebagai balas jasa menangkan pilpres,” katanya.

Iwan juga menyebut bahwa kasus suap komisioner KPU Wahyu Setiawan adalah bukti lain kecurangan pemilu.

“Suap kpd komisioner @KPU_RI pun tanda adanya kecurangan di pemilu lalu,” tulisnya.

“Iya gak sih?” pungkas Iwan Sumule dengan menyertakan tagar #TangkapHastoPDIP.

Follow
Terkoneksi dengan berbagai Sosial Media kami agar tetap terhubung dan mengetahui Informasi terkini.
Jangan Lupa Subscribe YouTube DEMOKRASI News: