DEMOKRASI.CO.ID - Pernyataan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Basuki Hadimuljono yang menyalahkan Gubernur Anies Baswedan dalam peristiwa banjir saat ini terkesan melempar tanggung jawab.
Dalam melakukan tinjauan udara, Rabu (1/1), Basuki menyalahkan Anies karena normalisasi sungai Ciliwung baru selesai dilakukan sepanjang 16 km dari tota 33 km.
Pengamat politik yang juga Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO), Dedi Kurnia Syah berpandangan, mengatasi banjir bukan persoalan yang mudah seperti membalikan telapak tangan.
“(Mengatasi banjir) semakin sulit karena pemerintah berlomba saling melempar tanggung jawab,” kata Dedi kepada Kantor Berita Politik RMOL, Kamis (2/1).
Di satu sisi, menurut Dedi, Anies dianggap belum berhasil menangani lantaran tidak ada perubahan signifikan atas pengendalian banjir. Memotong anggaran untuk pengendalian banjir juga jelas kebijakan yang tidak bijak.
“Sementara pemerintah pusat pun tidak sigap, cenderung lalai. Ini adalah ibukota, kalau harus menyalahkan, Pak Basuki lebih dulu dikoreksi dari Anies. Meskipun keduanya harus bersinergi, bukan saling klaim kesalahan,” pungkas Dedi.
