DEMOKRASI.CO.ID - Budayawan Betawi, Ridwan Saidi, mengungkapkan bahwa Jakarta sejak tahun 1640 Masehi sudah menjadi langganan banjir. Musabab banjir itu antara lain karena banyak kali-kali yang ditutup oleh Belanda.
“Karena penutupan itu, resapan airnya jadi nggak ada, jalan air nggak ada, resapan air nggak ada. Apalagi banyak orang yang tinggal di bantaran kali, dia kebanjiran dia malah nyalahin Anies,” kata Ridwan Saidi ketika dihubungi, Minggu (5/1/2020).
Oleh sebab itu, menurutnya, tak etis apabila masyarakat membully gubernur karena persoalan banjir. Sebab, kata dia, sebelum Anies Baswedan memimpin Jakarta, kota ini juga sudah pernah mengalami curah hujan yang lebih tinggi.
“Ada pernah tiga hari tiga malam, saya lupa tahunnya, tapi di zaman orde lama, rawa-rawa masih utuh, nggak kayak begini keadannya. Tiga hari berturut-turut curah hujannya tinggi, nggak kayak begini Jakarta waktu masih banyak rawa-rawa. Orde baru nutupin rawa, ada 166 rawa ditutup sama zaman orde baru,” ujarnya.
Menurutnya, apabila masyarakat tak ingin kebanjiran, jangan tinggal di dekat sumber air. “Kalau tinggal di dekat sumber air ya berat lah,” ujarnya.
“Nggak bener nyalahin gubernur, kaga ada urusannya, murni bencana alam ini,” tambah dia.
Selain itu, ia juga mengingatkan masyarakat agar tak lagi membuang sampah di kali karena nantinya akan jadi berdampak pada lingkungan.
“Kita udah bosen lah ngomong beginian (soal sampah), pokoknya ini masalah bersama mari kita atasi bersama dengan kesadaran bersama. Jangan saling menyalahkan, tapi kalau kedoyananya (menyalahkan) begitu mau diapain,” tuturnya.
Diketahui, usai banjir yang melanda beberapa daerah di Jakarta, muncul petisi online berjudul Copot Anies Baswedan sebagai Gubernur DKI Jakarta. Petisi itu difasilitasi oleh Change.org dan telah ditandatangani lebih dari 200 ribu orang.
Petisi tersebut, mendesak Presiden Joko Widodo dan Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian mencopot Gubernur Jakarta Anies Baswedan.
"Sudah saatnya Presiden Joko Widodo dan Menteri Dalam Negeri memanggil dan mencopt Anies Baswedan dari jabatannya sebagai Gubernur DKI Jakarta! Jangan ditunda lagi!" tulis keterangan petisi online tersebut.[]