DEMOKRASI.CO.ID - Ketua Presidium Indonesian Police Watch (IPW), Neta S Pane buka suara soal keraguan publik pada dua tersangka penyiraman Novel Baswedan yang dibekuk polisi.
Neta S Pane mengungkapkan, pihak kepolisian tak mungkin main-main dalam mengungkap kasus Novel Baswedan ini.
Melalui tayangan YouTube Talk Show tvOne, Jumat (27/12/2019), Neta S Pane menyebut harapan masyarakat terkait kasus penyiraman Novel Baswedan kini sudah terjawab.
Ia pun mengimbau masyarakat untuk memercayakan kasus ini pada pihak kepolisian.
"Harapan masyarakat kasus ini terungkap sudah ditunjukkan oleh Polri," kata Neta.
"Kita percayakan ke pada Polri, tunggu hasil penyelidikan mereka."
Menurutnya, polisi tak akan berani main-main menangani kasus ini.
Sebab, polisi akan berhadapan dengan penyidik KPK jika benar dua tersangka penyiraman Novel Baswedan hanya menjadi 'kambing hitam'.
"Saya kira, polisi tidak akan berani main-main. Karena kalau mereka main-main yang mereka hadapi kan polisi juga, bahkan penyidik KPK," ucap Neta.
"Kalau mereka main-main Novel kan punya intelejen dan dia punya CTTV. Bisa menyocokkan wajah yang menyerahkan diri atau ditangkap ini sama enggak."
Menurutnya, Novel Baswedan tak akan tinggal diam jika polisi tak serius mengungkap kasus tersebut.
"Kalau polisi main-main di sana, Novel akan membongkar, jadi enggak akan main-main," ujar dia.
Lebih lanjut, Neta pun menyinggung keraguan masyarakat pada pihak kepolisian yang menangani kasus penyiraman Novel Baswedan.
"Jadi kalau kemudian masyarakat meragukan, kayaknya masyarakat yang meragukan itu sakit saya kira," ujarnya.
"Tadinya menuntut polisi untuk mengungkap, sekarang polisi sudah mengungkap mereka meragukan. Jadi kayak sakit jiwa mungkin," sambung Neta.
Terkait pernyataan itu, sang presenter pun memberikan klarifikasi.
Presenter lantas menanyakan soal kemungkinan adanya 'dalang' penyerangan Novel Baswedan yang belum terungkap.
"Mungkin bukan meragukan, kalau kita mengutip pernyataan Bang Novel waktu itu sempat ada pernyataan bahwa ini ada jenderal yang terlibat," ucap sang presenter.
"Jadi kalau dianggap polisi Brimob masih adakah otak di balik ini?," sambung sang presenter.
Menurut Neta, IPW akan secara terbuka membantu mengungkap keterlibatan jenderal jika pihak Novel Baswedan mampu memberikan data yang akurat.
"Kalau Novel atau siapapun mengatakan ada jenderal terlibat, mereka buka dong datanya," ujar Neta.
"Kalau mereka enggak berani kasih ke polisi, kasih ke IPW biar IPW yang buat."
Simak video berikut ini menit 5.05: