logo
×

Kamis, 19 Desember 2019

Sentil Jenderal Pelanggar HAM dan Disambut Tepuk Tangan, Sudjiwo Tedjo: Jangan-jangan Bukan Manusia

Sentil Jenderal Pelanggar HAM dan Disambut Tepuk Tangan, Sudjiwo Tedjo: Jangan-jangan Bukan Manusia

DEMOKRASI.CO.ID - Budayawan Sudjiwo Tedjo menyentil sejumlah jenderal yang terlibat kasus pelanggaran hak asasi manusia (HAM).

Sambil berkelakar, Sudjiwo Tedjo mempertanyakan mengapa para jenderal pelanggar HAM itu hingga kini tak diadili.

Melalui tayangan Indonesia Lawyers Club (ILC), Selasa (17/12/2019), Sudjiwo Tedjo pun mengaku tak memahami makna HAM yang sebenarnya.

Bahkan, ia justru mempertanyakan definisi manusia.

"Yang ingin saya soroti kalau hak asasi manusia, manusia itu apa sih?," tanya Sudjiwo Tedjo.

Lantas, ia menyinggung sosok manusia yang tak berperilaku sesuai kodrat manusia.

"Jangan-jangan yang sosoknya sudah manusia sebenarnya belum manusia?," ucap dia.

"Kalau itu dibunuh melanggar HAM tidak?"

Ia pun menyinggung sejumlah pihak soal definisi manusia.

"Itu saja, karena banyak yang sosoknya manusia ternyata belum manusia," kata Sudjiwo Tedjo.

"Definisi manusia kalau saya denger dari kiai yang sekarang dari kemarin, besok lebih baik dari hari ini."

Tak hanya itu, Sudjiwo Tedjo juga menyinggung sejumlah ilmuwan Yunani terkait pengertian manusia.

"Yang penting itu esensi kalau kata Plato, kalau kata Aristoteles yang penting realitasnya," ujar Sudjiwo Tedjo.

"Kalau orang Jawa itu menganut esensi, karena itu Hanoman itu kera tapi wujudnya manusia, jauh lebih manusia ketimbang manusia."

Ia pun kembali menanyakan makna sesungguhnya dari HAM.

"Nah, sekarang HAM itu apa definisinya?," kata dia.

Melanjutkan pernyataannya, Sudjiwo Tedjo justru menyentil sejumlah jenderal yang terlibat kasus pelanggaran HAM.

Kasus pelanggaran HAM para jenderal yang hingga kini tak ada tindak lanjutnya pun menjadi bahan bercandaan pria 57 tahun itu.

"Jangan-jangan jenderal yang telibat HAM tidak usah diadili karena (mereka) bukan manusia?," ucap dia.

Ucapan Sudjiwo Tedjo itu pun mengundang tepuk tangan penonton.

"Loh, kan ilmu pengetahuan sudah maju, mestinya bisa mengukur dong mana yang manusia, mana yang enggak," sambungnya.

Simak video berikut ini dari menit awal:

Follow
Terkoneksi dengan berbagai Sosial Media kami agar tetap terhubung dan mengetahui Informasi terkini.
Jangan Lupa Subscribe YouTube DEMOKRASI News: