DEMOKRASI.CO.ID - Petahana Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan seperti sedang menghalalkan segala cara untuk bisa kembali menduduki singgasananya.
Setidaknya hal itu tercermin dari sikap Zulhas yang membawa kabur palu sidang saat rapat persiapan kongres. Rapat itu digelar di ruang Daksa 02, kantor sementara DPP PAN, Jalan Daksa I No. 10, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jumat malam (20/12).
Sebelum peristiwa tersebut, mantan ketua MPR RI ini ternyata telah lebih dulu melakukan pencoretan terhadap 10 orang pengurus harian DPP PAN.
Sebagaimana diutarakan politisi senior PAN Muslim Ayub, sebanyak 10 orang itu sengaja disingkirkan untuk meminimalisasi hambatan menjadi ketua umum di kongres.
"Ada beberapa orang dicoretnya. Ada 10 orang yang bisa dipertanggungjawabkan," ujar Muslim saat dihubungi Kantor Berita Politik RMOL, Senin (23/12).
Kesepuluh nama yang dicoret Zulhas, lanjut Muslim, adalah orang-orang yang loyal terhadap Amien Rais. Mereka kemudian diganti oleh sembilan orang baru pilihan Zulhas.
"Dia (Zulhas) tambah orang-orang dia yang tidak termasuk sesuai SK Menkumham. Jadi itu yang dilakukannya, sebagai orang yang sudah membesarkannya di partai, dia tidak menghargai Pak Amien di situ," ucap Muslim.
Selain itu, Muslim juga mengetahui adanya pemecatan terjadap sejumlah Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD). Di mana, terdapat beberapa ketua DPD yang dipecat karena tidak mau mendukung Zulhas. Salah satu yang disebut Muslim adalah DPD-DPD di Maluku.
"Tapi itu tidak boleh dalam ketentuan anggaran dasar anggaran rumah tangga. Silakan saja itu dilakukannya, nanti pada saat kongres jadi permasalahan di situ," demikian Muslim. [rmol]