DEMOKRASI.CO.ID - Serangan rudal misterius terjadi di Provinsi Deir Ezzor, Suriah bagian timur pada Rabu malam (25/12). Lima pejuang pro Iran diipastikan menjadi korban meninggal dalam insiden tersebut.
Rudal-rudal yang tidak diketahui identitasnya menargetkan markas Brigade ke-47 milisi pro Iran di Kota al-Bukamal, sebelah timur Provinsi Deir Ezzor, menewaskan lima pejuang," jelas Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia seperti dimuat Al Jazeera.
Dirincikan oleh Kepala Observatorium, Rami Abdul Rahman, kemungkinan rudal tersebut dibawa oleh drone. Pasalnya, tidak lama setelah kemunculan drone, terdengar ledakan keras.
Sebelumnya pada 8 Desember lalu, ada lima pejuang pro Iran juga menjadi korban dalam serangan serupa. Sementara pada September, sekitar 28 pejuang pro Iran, termasuk sipil Irak telah tewas.
Menanggapi hal tersebut, Gerakan Syiah Lebanon yang didukung Iran, Hizbullah, menyalahkan Israel atas serangan tersebut.
Deir Ezzor sendiri adalah sebuah provinsi di Suriah yang berbatasan dengan Irak. Di sana, terdapat banyak aktor yang mempengaruhi konflik di Suriah, selain pasukan pro rezim Bashar al Assad.
Iran dan milisi yang didukungnya selama ini berada di belakang Assad dalam konflik delapan tahun di Suriah. Selain Iran, ada Israel yang menjadi musuh pasukan yang didukung Iran. Israel sendiri telah melakukan serangan yang menarget langsung militan-militan Iran.
Belum selesai. Ada juga kelompok bersenjata yang didominasi oleh Kurdi bernama Pasukan Demokrat Suriah (Suriah Democratic Force/SDF). SDF ini didukung oleh Amerika Serikat dan berperan besar dalam memberantas kelompok teroris Negara Islam Irak dan Levant (ISIL/ISIS). AS selama ini juga memiliki ketegangan dengan Iran.
Banyaknya aktor membuat konflik di Suriah menjadi kompleks. Sejak 2011, PBB menyatakan setidaknya 400.000 orang meninggal akibat konflik ini.(rmol)