logo
×

Selasa, 10 Desember 2019

Rocky Gerung: Saya Presiden Akal Sehat, yang Sana Kumpulan Dungu

Rocky Gerung: Saya Presiden Akal Sehat, yang Sana Kumpulan Dungu

DEMOKRASI.CO.ID - Pengamat politik Rocky Gerung mengatakan, tidak memiliki niat untuk mencalonkan diri sebagai Presiden Indonesia. Ia lebih bangga mendapat julukan sebagai presiden akal sehat.

Pernyataan Rocky tersebut disampaikan lewat kanal YouTube Geolive bertajuk Q&A Rocky Gerung yang dipublikasikan pada Rabu (27/11/2019).

Dalam sesi tanya jawab tersebut, Cania Citta selaku pembawa acara membacakan pertanyaan dari warganet kepada Rocky.

"Pak Rocky ada kepengin mencalonkan diri menjadi presiden pak?" tanya Cania.

Mendapat pertanyaan seperti itu, Rocky secara gamblang mengaku tidak ingin mencalonkan diri menjadi presiden, meski selama ini ia rajin mengkritik kebijakan Presiden Jokowi.

"Enggak, saya tidak punya hasrat dengan kekuasaan, saya ingin negeri ini dihidupkan dengan akal pikiran," jawabnya.

Ia justru berbangga hati mendapat julukan sebagai presiden akal sehat yang dikukuhkan oleh sejumlah pihak.

"Kan saya sudah presiden akal sehat, jadi capaian tertinggi. Karena tanpa mencalonkan, dinyatakan secara aklamasi sebagai presiden akal sehat."

Baginya, panggilan tersebut tak hanya membuatnya senang, namun sekaligus menjadi sindiran bagi pemerintahan sekarang.

"Itu kegembiraan luar biasa sekaligus satire, karena itu sebenarnya mau menghina orang lain. Mereka yang memberi saya label presiden akal sehat, dia mau bilang kalau yang sana itu adalah gerombolan akal dungu," imbuh Rocky.

Cania kembali bertanya, "Tapi dengan mempunyai kekuasaan justru Mas Rocky bisa lebih leluasa untuk mendorong  akal sehat itu?"

Alih-alih memberi jawaban berbeda, Rocky kembali menegaskan jika dirinya sampai saat ini tak tertarik menjadi Presiden Indonesia.

"Ya pasti begitu. Enggak di situ, atau belum di situ, dan semoga tidak ada di situ," kata Rocky.[]
Follow
Terkoneksi dengan berbagai Sosial Media kami agar tetap terhubung dan mengetahui Informasi terkini.
Jangan Lupa Subscribe YouTube DEMOKRASI News: