DEMOKRASI.CO.ID - Wakil Presiden Ma'ruf Amin meminta kepada seluruh pihak untuk sabar menunggu terkait hasil penyelesaian kasus penyiraman air keras terhadap penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan.
Ma'ruf mengatakan kalau pihak kepolisian belum mengumumkan, artinya kasus itu belum selesai. Hingga saat ini Ma'ruf mengaku belum menerima kabar dari pihak kepolisian terkait penyelesaian kasus penyiraman air keras yang menimpa Novel pada 2017 lalu.
"Saya kira mungkin belum ya. Berarti mungkin belum selesai," kata Ma'ruf di Kantor Wakil Presiden, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Rabu (4/12/2019).
Untuk itu Ma'ruf mengajak semua pihak untuk sabar. Ketua MUI nonaktif itu mengajak semua pihak untuk tetap menunggu hasil kinerja dari tim kepolisian untuk menguak pelaku di balik tindakan penyiraman air keras kepada Novel.
"Kalau sudah selesai pasti diberitahu, ya kita tunggu saja lah," tandasnya.
Diketahui, Presiden Joko Widodo sudah memberikan instruksi kepada Kapolri Idham Azis untuk menuntaskan kasus Novel Baswedan yang sudah berjalan selama dua tahun lebih.
Instruksi itu disampaikan Jokowi setelah resmi melatik Idham Azis sebagai Kapolri di Istana Merdeka, Jakarta, Jumat (1/11/2019).
Bahkan kata Jokowi, dirinya memberi waktu kepada Idham Aziz untuk mengungkap kasus penyerangan air keras terhadap Novel hingga awal Desember 2019.
"Saya beri waktu (Kapolri Idham Aziz) sampai awal Desember," kata Jokowi.[]