DEMOKRASI.CO.ID - Pemain sepak bola klub Arsenal, Mesut Ozil dihapus dari video game sepak bola Pro Evolution Soccer yang beredar di China. Hal ini akibat dari kicauan Ozil tentang Uighur di akun Twitter-nya.
Dikutip dari Standard, NetEase telah resmi menghapus nama Ozil dari tiga jenis game yang dimilikinya.
Penanggung jawab Pro Evolution Soccer itu menyebut komentar pemain kewarganegaraan Jerman itu telah menyakiti perasaan penggemar dan menciderai semangat cinta kedamaian dalam dunia olah raga.
Ozil mendapat kecaman keras dari China usai mencuit dukungannya terhadap Uighur. Bahkan pertandingan Arsenal versus Mancherter City pada pekan lalu dilarang tayang di China.
Alasannya, pemerintah China menganggap ucapan Ozil tersebut akibat provokasi dari berita palsu. Bahkan pihak China meminta Ozil untuk mengunjungi komunitas muslim Uighur di Xinjiang.
Sementara itu, Arsenal menanggapi ucapan Ozil sebagai pendapat pribadi dan tidak terkait dengan klub. Klub mengaku tidak memiliki fokus pada isu politik.
Sebelumnya, Ozil tidak mendapat tempat di skema arahan Unai Emery, Ozil juga belum bisa unjuk gigi bersama Freddie Ljungberg.
Kini nasib Ozil berada di ujung tanduk atas hilangnya potensi target pasar Liga Inggris di China karena larangan penayangan laga. Dikabarkan hak siar Liga bergengsi itu mencapai Rp 10 triliun di China. [tg]