logo
×

Selasa, 03 Desember 2019

Luhut Yakin Dolar AS Bisa Turun ke Rp 10.000

Luhut Yakin Dolar AS Bisa Turun ke Rp 10.000

DEMOKRASI.CO.ID - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan yakin nilai tukar dolar Amerika Serikat (AS) bisa kembali ke Rp 10.000. Asal, rencana pemerintah untuk mengerem impor dan menggenjot ekspor berjalan sesuai rencana.

"Rupiah bisa di bawah Rp 10.000 nanti. Cadangan dolar (AS) naik sehingga ekonomi kita bisa tumbuh lebih baik ke depan," kata Luhut di kantornya, Jakarta Pusat, Selasa (3/12/2019).

Luhut sendiri baru saja menggelar rapat koordinasi terkait strategi industrialisasi untuk mengatasi defisit transaksi berjalan. Dalam rapat itu, Luhut memanggil beberapa ekonom.

Luhut menjelaskan, untuk menekan defisit transaksi berjalan, pemerintah mendorong program hilirisasi sehingga ekspor memiliki nilai tambah.

Sementara, untuk memangkas impor, pemerintah menerapkan sejumlah kebijakan salah satunya ialah menerapkan biodiesel 20% atau B20. Kebijakan ini diharapkan menekan impor migas.

"Tadi tuh kita diskusi dengan beberapa ekonom-ekonom. Saya jelaskan mengenai program pemerintah yang dilakukan Presiden hilirisasi. Hilirisasi itu untuk mempengaruhi CAD (current account deficit) kita. Karena ekspor kita kan nilai tambahnya contoh nikel ore kan bagus," paparnya.

"Kedua B20, B30, B40 dan seterusnya itu dampaknya luar biasa terhadap impor energi kita berkurang. B20 kan bisa berkurang 25%. Rp 300 triliun kita punya impor energi bisa kurang 25%. B30 saya kira bisa sampai 35% dan seterusnya," sambungnya.

Luhut pun mengaku, saat ini masih berhitung berapa keuntungan yang bisa dihemat jika kebijakan biodiesel naik sampai 100%.

"Sampai satu titik lagi kami hitung berapa persen pada B40, 50, 100 apakah kita sudah nggak perlu impor energi," terang Luhut.
Follow
Terkoneksi dengan berbagai Sosial Media kami agar tetap terhubung dan mengetahui Informasi terkini.
Jangan Lupa Subscribe YouTube DEMOKRASI News: