DEMOKRASI.CO.ID - Mundurnya Bambang Soesatyo (Bamsoet) dari bursa pencalonan ketua umum Partai Golkar berkat tangan dingin Luhut Binsar Pandjaitan.
Hal ini diungkapkan pengamat politik dari Lembaga Survei Saiful Mujani Reserch and Consulting (SMRC), Sirojudin Abbas. Menurutnya, Luhut mempunyai peran yang sangat besar di Munas Golkar kali ini.
Sirojudin menambahkan, tokoh senior Partai Golkar itu hanya ingin memperbaiki internal partai berlambang pohon beringin.
"Saya kira (Luhut) berperan penting. Dan kalau kita lihat, (Luhut) konsisten dengan sikap-sikap untuk mengupayakan konsolidasi di tubuh Golkar," kata Sirojudin saat dihubungi Kantor Berita Politik RMOL, Selasa (3/12).
Selain itu, lanjut Sirojudin, kemungkinan sudah tidak ada konflik internal yang terjadi antara Bamsoet dengan Airlangga. Sehingga, fakta potensi perpecahan internal Golkar yang pernah terjadi antara Abu Rizal Bakrie dengan Agung Laksono tidak akan terjadi lagi.
"Pak Bambang Soesatyo dan Airlangga di bawah penengah senior Pak Luhut Pandjaitan itu mencapai kesepakatan yang menguntungkan Partai Golkar," tutupnya.