logo
×

Kamis, 26 Desember 2019

Kisruh PAN, Palu Sidang Yang Hilang Belum Ditemukan

Kisruh PAN, Palu Sidang Yang Hilang Belum Ditemukan

DEMOKRASI.CO.ID - Palu sidang yang hilang dalam rapat harian DPP Partai Amanat Nasional (PAN) di Kantor DPP Jalan Daksa I, No. 10, Jakarta Selatan, pada Jumat malam (20/12) belum ditemukan.

Kabarnya menjadi kabur.

Awalnya ramai diberitakan bahwa palu sidang dibawa pergi Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan setelah menetapkan Sekjen PAN, Eddy Soeparno, sebagai Steering Committee Kongres PAN.

Ada yang mengatakan, Zulkifli Hasan melarikan diri seperti orang yang kehabisan akal.

Informasi lain mengatakan, Zulkifli Hasan ditarik oleh salah seorang pendukungnya untuk meninggalkan ruangan karena suasana yang sudah tidak kondusif di ruang rapat.

Belum lagi di dalam ruang Daksa 02 tempat rapat berlangsung dan di luar kantor ada pihak-pihak yang tidak dikenal, yang seharusnya tidak berada di situ.

“Saya tidak tahu kemana palu sidang itu. Tetapi suasana di dalam ruangan sudah tidak kondusif. Sudah banyak teriakan yang mengabaikan jalannya rapat,” ujar seorang politisi senior PAN yang karena tidak ingin memperbesar polemik meminta agar namanya tidak dituliskan.

Kalangan lain di tubuh partai berlambang sinar matahari  menilai soal palu sidang yang hilang tidak begitu penting dibandingkan masalah sesunguhnya yang sedang mendera PAN. 

Pendiri partai itu, Amien Rais, yang kini menduduki jabatan Ketua Kehormatan,  dinilai terlalu berambisi untuk menguasai PAN.

Cara-cara Amien dinilai kurang elok dibandingkan dengan tokoh-tokoh di partai lain, seperti Megawati Soekarnoputri di PDI Perjuanga, Prabowo Subianto di Partai Gerindra, Surya Paloh di Partai Nasdem dan Susilo Bambang Yudhoyono di Partai Demokrat.

Keempat tokoh itu dirasa lebih elegan karena menguasai partai sembari menduduki kursi tertinggi.

Sementara Amien walau tampak menghargai regenerasi dan memberikan kesempatan kepada kader untuk tampil memimpin partai, namun patut diduga memiliki ambisi yang begitu besar untuk terus berkuasa di partai itu melalui kader yang didukungnya sebagai ketua umum.

Kalangan yang mengkritisi ambisi Amien Rais ini menilai, Amien melakukan apa yang dulu ia lawan, yakni penumpukan kekuasaan. Ini dapat dilihat dari keterlibatan keluarganya di dalam partai sehingga membuat PAN tampak menjadi partai milik Amien Rais.[rmol]
Follow
Terkoneksi dengan berbagai Sosial Media kami agar tetap terhubung dan mengetahui Informasi terkini.
Jangan Lupa Subscribe YouTube DEMOKRASI News: