DEMOKRASI.CO.ID - Ki Gendeng Pamungkas (KGP) meminta politikus PDIP Dewi Tanjung diperiksa dan ditangkap setelah polisi menangkap dua polisi aktif yang terlibat penyiraman Novel Baswedan.
KGP salut atas dukungan warganet yang membanjiri twitter dengan tagar tangkap Dewi Tanjung. Hal itu terkait pelaporan Dewi Tanjung pada sekira November 2019 ke Polda Metro Jaya yang mencurigai Novel merekayasa penganiayaan terhadap dirinya sendiri.
“Bukan hanya melapor, Dewi juga sempat mengunggah tutorial membuat luka yang mirip dengan kondisi mata Novel saat ini. Perempuan eks caleg partai banteng moncong putih itu melaporkan bahwa luka akibat penyerangan air keras pada Novel Baswedan hanyalah rekayasa. Ini keterlaluan saya kira, “ungkap KGP Sabtu (28/12) siang di Bogor.
Saat ini media sosial Twitter diramaikan dengan tagar TangkapDewiTanjung. Tagar ini muncul setelah Polri menetapkan dua tersangka berinisial RM dan RB yang berstatus polisi aktif pada Jumat (27/12/2019). Pengakuan polisi, kedua pelaku itupun telah ditetapkan sebagai tersangka. Polisi juga masih melanjutkan proses pemeriksaan motif dari para pelaku melakukan penyerangan terhadap Novel Baswedan.
Hastag tangkap Dewi Tanjung ini menggema lebih dari belasan ribu cuitan pada sabtu (28/12). Warganet banyak mencuit prihal pelaporan Dewi yang kini dianggap bohong oleh publik. Warganet setuju apabila Dewi Tanjung itu segera ditangkap atas pelaporannya yang kurang manusiawi.
“Kena deh kayaknya Dewi, bila hukum tidak pandang bulu di negeri ini. Tapi, bila pandang bulu, maka ia bakal lolos lagi seperti para komentator tusuk konde dan kidung serta jasa manusia biasa yang dibandingkan dengan Rasul Muhammad,” tutup KGP. [sn]