logo
×

Jumat, 06 Desember 2019

Kekayaan Dirut Nonaktif Garuda Naik Rp8,2 Miliar dalam Setahun

Kekayaan Dirut Nonaktif Garuda Naik Rp8,2 Miliar dalam Setahun

DEMOKRASI.CO.ID - Direktur Utama nonaktif PT Garuda Indonesia Tbk, I Gusti Ngurah Askhara Danadiputra tercatat memiliki harta kekayaan Rp37,5 miliar pada 2018. Jumlah harta ini tercantum dalam Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara atau LHKPN yang dilaporkan Askhara kepada Komisi Pemberantasan Korupsi.

Ari Askhara, sapaannya, terakhir melaporkan harta pada 31 Desember 2018, sebagai pimpinan tertinggi PT Garuda Indonesia. Kekayaan Ari melesat Rp8,2 miliar dalam setahun. Sebelumnya, pada 31 Desember 2017, harta Ari tercatat Rp29,3 miliar.

Dalam data terakhir di laman elhkpn.kpk.go.id, kekayaan Ari terdiri dari harta bergerak dan tak bergerak. Harta tak bergerak Ari meliputi tanah dan bangunan senilai Rp23,2 miliar di sejumlah wilayah.

Tanah dan bangunan mlik Ari tersebar di Jakarta Timur; Bogor dan Bekasi, Jawa Barat; dan tiga wilayah di Bali: Buleleng, Denpasar, serta Gianyar. Sementara itu, harta bergerak Ari meliputi beberapa kendaraan dengan harga total Rp1,37 miliar.

Dia memiliki mobil Mitsubishi Pajero Sport tahun 2012, sedan Mazda 6 tahun 2017, dan minibus Lexus produksi 2016. Ari juga miliki harta bergerak lainnya senilai Rp95 juta.

Selain itu, Ari mempunyai harta kas dan setara kas senilai Rp10,4 miliar dan harta dalam bentuk lain Rp2,3 miliar. Dalam LHKPN 2018, Ari tercatat tak memiliki utang.

Pada 31 Desember 2017, harta Ari tercatat Rp29,3 miliar. Kala itu, dia masih menjabat direktur utama PT Pelabuhan Indonesia III (Persero). Bila dibandingkan dengan laporan 2018, kekayaan Ari meningkat signifikan pada sektor tanah dan bangunan.

Pada 2017, Ari Askhara tak memiliki tanah dan bangunan yang berbeda dari laporan kekayaan pada 2018. Namun, nominal kekayaan pada harta jenis ini hanya Rp18,4 miliar, sedangkan di 2018 sebesar Rp23,2 miliar.

Kendaraan milik Ari pada 2017, juga tak berbeda dengan laporan yang disampaikan pada tahun 2018. Total nilai kendaraannya saat itu Rp1,6 miliar.

Selain itu, dia memiliki harta bergerak lainnya Rp112 juta, kas dan setara kas Rp7,1 miliar, dan harta lainnya Rp2,1 miliar, tanpa utang.

Saat menjadi direktur human capital dan pengembangan sistem PT Wijaya Karya (Persero) pada 2016, harta kekayaan Ari Rp24,4 miliar. Sementara itu, saat jadi Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko Pelindo III di 2015, kekayaannya mencapai Rp14,9 miliar. ()
Follow
Terkoneksi dengan berbagai Sosial Media kami agar tetap terhubung dan mengetahui Informasi terkini.
Jangan Lupa Subscribe YouTube DEMOKRASI News: