DEMOKRASI.CO.ID - Indonesia Corruption Watch (ICW) menggelar teatrikal pengusiran roh jahat dengan membawa dua orang ahli spiritual alias dukun, di depan Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan, Jumat siang (20/12).
Teatrikal itu digelar menjelang dilantiknya lima pimpinan KPK yang baru dan lima Dewan Pengawas (Dewas) KPK oleh Presiden Joko Widodo di Istana Negara siang ini.
Aksi teatrikal itu menampilkan dua orang yang berpenampilan seperti seorang ahli spiritual atau dukun yang didukung dengan tiga wadah yang berisi bunga-bunga atau biasa disebut kemenyan.
Aksi itu juga menampilkan spanduk besar berwarna hitam dan putih yang bertuliskan "Tolak Pimpinan Bermasalah" serta sebuah bendera berwarna hitam yang bertuliskan #ReformasiDikorupsi.
Tidak hanya itu, mereka juga membawa sebuah kertas yang bergambar sebuah jari tangan dengan jari jempolnya hilang yang biasa terlihat sebagai tanda suka di media sosial.
Peneliti ICW, Kurnia Ramadhana mengatakan, aksi ini dilakukan sebagai simbol menolak pimpinan KPK yang baru dan lima Dewas KPK.
"Kami di sini buat aksi teatrikal ada seorang yang menjadi dukun dan dukun ini melakukan aksi untuk menolak calon pimpinan yang diduga banyak persoalan serta lima orang Dewan Pengawas yang nanti sore kemungkinan akan datang ke KPK," ucap Kurnia Ramadhana di halaman Gedung KPK.
Dukun sendiri kata Kurnia sebagai simbolis sosok yang mampu mengusir roh jahat. Sehingga, diharapkan roh jahat dapat diusir dari tubuh KPK.
"Ya karena kita menganggap kita mengibaratkan orang-orang yang diduga mempunyai persoalan sebagai roh jahat, sehingga harus diusir dari KPK," jelasnya.
Lima pimpinan KPK yang diketuai Komjen Firli Bahuri akan dilantik Presiden Joko Widodo di Istana Negara, Jakarta, Jumat siang. Mereka akan menggantikan posisi Agus Rahardjo dkk untuk empat tahun mendatang.
Usai dilantik, pimpinan KPK yang baru akan melangsungkan acara serah terima jabatan dengan Agus dkk di Gedung Penunjang, Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan, pukul 15.00 WIB.(rmol)
