logo
×

Minggu, 29 Desember 2019

Dewi Tanjung Bingung Penyerang Novel Ditangkap, Biasa Disebut Dajjal dan Lonte

Dewi Tanjung Bingung Penyerang Novel Ditangkap, Biasa Disebut Dajjal dan Lonte

DEMOKRASI.CO.ID - Politisi PDIP Dewi Tanjung angkat bicara terkait penangkapan dua polisi penyerang Novel Baswedan.

Dewi Tanjung mengaku bingung lantaran polisi menyebut tersangka ditangkap di Depok Jawa Barat. Sementara IPW mengatakan bahwa pelaku bukan ditangkap, tapi menyerahkan diri.

Dewi juga mengaku bingung kenapa ada polisi yang begitu benci pada Novel Baswedan sampai nekat menyiramkan air keras.

Meski begitu, Dewi mengapresiasi kerja polisi yang telah menangkap pelaku. Penangkapan pelaku, kata Dewi, membuktikan bahwa polisi bekerja dengan baik.

Meski pelaku ditangkap, politisi yang akrab dipanggi Nyai itu tetap bingung dengan luka pada mata Novel Baswedan.

Menurut Dewi, Novel disiram air keras dari sebelah kanan, tapi yang terluka adalah mata kiri Novel, bukan mata kanan.

“Nyai penasaran aja sama airnya aja, pakai air apa si pelaku ini menyiram Novel Baswedan? Dari kanan ke kiri, yang buta mata kiri. Harusnya dimana-mana yang hancur duluan itu kanan ya,” kata Dewi yang dikutip Pojoksatu.id dari channel Youtube Dewi Tanjung, Sabtu (28/12/2019).

Dewi pun menanggapi cacian para pendukung Novel Baswedan kepadanya. Ia mengaku sudah terbiasa dicaci maki.

“Pendukung Novel udah pasti caci maki nyai. Udah biasa dibilangin dajjal, iblis, lonte, itu udah biasa,” tambah Dewi.

Nyai gak perlu sakit hati. Nyai lagi berjuang mencari fakta kebenaran, tentu pasti ada resiko, tentu ada pengorbanan yang harus nyai lakukan,” tandas Dewi Tanjung.

Seperti diketahui, Dewi Tanjung pernah melaporkan Novel Baswedan ke polisi atas dugaaan rekayasa. Ia menduga luka pada mata Novel hanya rekayasa belaka.

Berikut ini video Dewi Tanjung yang mengomentari penangkapan tersangka penyerang Novel Baswedan: [psid]

Follow
Terkoneksi dengan berbagai Sosial Media kami agar tetap terhubung dan mengetahui Informasi terkini.
Jangan Lupa Subscribe YouTube DEMOKRASI News: