DEMOKRASI.CO.ID - Sejumlah petugas Banser menggeruduk rumah seorang pria yang diketahui bernama Yunus Bin Soleh, di lingkungan Diwek, Kelurahan Pogar, Kecamatan Bangil, Kabupaten Pasuruan.
Kedatangan puluhan petugas Banser pada malam itu perihal untuk melakuan tabayun (klarifikasi.red) kepada Yunus perihal postingannya yang mengunggah gambar Gus Muwafiq yang diedit dengan hidung babi.
 |
| Hariyono, Banser NU Bangil menunjukkan foto Gus Muwafiq yang telah diedit dan diunggah oleh akun Facebook Yunus Bin Sholeh, Rabu (4/12/2019) malam. |
“Kedatangan kami malam ini untuk melakukan mediasi yang dimediatori Gus Anjal dan Polres Pasuruan. Namun tampaknya Yunus Bin Soleh tidak begitu merespons. Padahal maksud kami ingin meminta klarifikasi dan permintaan maaf dari yang bersangkutan, maka permasalahan selesai,” ungkap Hariono, Ketua Satkorcab Banser yang malam itu berada di rumah Gus Anjal tokoh masyarakat Kelurahan Pogar, guna melakukan mediasi masalah ini.
 |
| Foto: Istimewa |
Informasi yang dihimpun, Yunus bin Soleh memposting gambar wajah Kiai asal Yogyakarta itu dengan diedit hidung babi, pada pukul 23.58 WIB, Selasa (3/12/2019).
“Setelah kami telusuri ternyata Yunus Bin Soleh adalah warga Pogar Bangil,” imbuhnya.
Ia mengaku, sejatinya pihaknya sudah berupaya untuk meminta klarifikasi dengan bantuan pihak aparatur setempat serta tokoh masyarakat, akan tetapi Yunus menghindar untuk diajak bertemu.
“Adapun untuk langkah selanjutnya, kami serahkan pada pimpinan kami yakni Ketua Ansor Bangil dan Satkorcab Banser Bangil,” pungkasnya. []
