DEMOKRASI.CO.ID - Turki "sangat mengutuk" penodaan Al-Quran oleh kelompok sayap kanan Norwegia di wilayah Kristiansand yang berpenduduk Muslim pada Senin (18/11).
Pemimpin kelompok sayap kanan, 'Stop the Islamization of Norway' (SION), Arne Tumyr, melemparkan dua Al-Quran suci ke tempat sampah setelah polisi turun tangan, menurut sebuah laporan.
Akibat peristiwa tersebut, Polisi telah menahan lima orang, menurut televisi negara Norwegia, NRK.
Dalam sebuah pernyataan tertulis, Kementerian Luar Negeri Turki meminta pihak berwenang Norwegia untuk menghentikan serangan anti-Muslim dan xenophobia, dan menambahkan bahwa Turki "mengharapkan mereka yang bertanggung jawab diadili secepat mungkin."
"Kami sangat prihatin dengan meningkatnya diskriminasi terhadap Muslim dan Islamofobia dan meningkatnya serangan di negara-negara Eropa Barat. Fakta bahwa serangan anti-Islam dan xenophobia semakin mengkhawatirkan telah menjadi masalah yang harus segera diselesaikan," kata kementerian itu.
"Serangan semacam itu tidak hanya menargetkan Muslim, tetapi juga menimbulkan ancaman bagi seluruh umat manusia," tambahnya.
Turki juga mengikuti resolusi Amerika Serikat dalam memerangi terorisme dan tindakan kekerasan lainnya berdasarkan agama atau kepercayaan yang harus dipatuhi oleh semua anggota, yang menyatakan bahwa cara seperti itu harus menjadi contoh untuk dunia internasional. [mc]