DEMOKRASI.CO.ID - Gerakan 212 tidak bisa terlepas dari peran Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab (HRS).
Dalam hitungan hari, PA 212 akan menggelar Reuni Akbar 212 di Monumen Nasional (Monas), Jakarta Pusat, Senin mendatang (2/12).
Rencananya, Habib Rizieq akan pulang dari Arab Saudi dan bergabung dengan umat di acara Reuni Akbar 212.
Saat ditanya perihal kehadiran Habib Rizieq, Sekjen Koordinator Pelaporan Bela Islam (Korlabi), Habib Novel Bamukmin enggan menjawab.
"Coba tanya jubir (jurubicara) reuni Uztaz Awit, Slamet Ma'arif, Yusuf Martak. Kalau jubir Habib Rizieq itu Abdul Khair Ramadhan dan Munarman. Jadi itu udah dikunci lima, jadi kita gabisa lagi (beri keterangan]," ujar Novel kepada wartawan di Gedung Majelis Ulama Indonesia (MUI), Jalan Proklamasi, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (22/11).
Pertanyaan wartawan pun kemudian ditimpali oleh sang Ketua Korlabi, Damai Hari Lubis. Ia mengatakan ia hanya Kepala Divisi Hukum, Novel hanya sebagai Ketua Media Center namun tidak berwenang untuk memberikan keterangan.
Menurut keduanya, mereka tidak ingin menjawab karena khawatir jawaban mereka akan dipelintir.
Sehingga lebih baik jurubicara yang berwenang yang menjawab persoalan 212. Namun, Novel mengatakan, bila ditanya perihal persiapan reuni 212 sebagai seorang Ketua Media Center, pihaknya sudah siap.
"Kalau nanya saya sebagai Ketua Media Center 212, ya saya jawab khsusus bidang saja. Apa yang sudah saya siapakan? Sudah siap," pungkasnya.(rmol)
