DEMOKRASI.CO.ID - Survei Parameter Politik menunjukkan sebagian besar masyarakat Indonesia (81,4%) sepakat bahwa agama dan Pancasila sama pentingnya.
Direktur Eksekutif Parameter Politik, Adi Prayitno mengatakan bahwa masyarakat Indonesia tidak suka Pancasila dengan agama dibenturkan.
"Ada 81,4 persen mengatakan bahwa Pancasila dan agama sama-sama penting, enggak perlu diadu-adu nggak perlu dibentur-benturkan," kata Adi dalam pemaparan hasil survei tentang 'Wajah Islam Politik Paska Pemilu 2019', di kator Parameter Politik, Jakarta Selatan, Jumat (29/11/2019).
Sementara itu, Kata Adi, sebanyak 15,6 persen mengatakan agama lebih penting dari Pancasila dan sisanya, 3,0 persen mengatakan Pancasila lebih penting dari agama.
Dengan demikian, Adi menduga, yang mengatakan agama lebih penting dari Pancasila ialah kelompok Islam politik yang ditengarai berpotensi mengancam stabilitas demokrasi dan Pancasila.
"Mungkin ini yang kemudian diasosiasikan sebagai kelompok Islam politik atau aktivitis politik Islam yang berpotensi mengancan stabilitas demokrasi dan Pancasila," ungkapnya. []
