logo
×

Senin, 18 November 2019

Sukmawati Panen Kritik, “Jangan Angkat Sukarno, Injak Nabi Muhammad”

Sukmawati Panen Kritik, “Jangan Angkat Sukarno, Injak Nabi Muhammad”

DEMOKRASI.CO.ID - Pernyataan Sukmawati Soekarnoputri yang membandingkan jasa Sukarno dengan Nabi Muhammad SAW mendapat kritikan tajam dari berbagai pihak. Salah satunya dari Ketua PP Muhammadiyah, Anwar Abbas.

Sekretaris Jenderal Majelis Ulama Indonesia (MUI) itu menyebut Sukmawati melakukan tindakan tak terpuji karena membandingkan Nabi Muhammad SAW dengan Sukarno yang hidup di zaman berbeda.

“Jelas aja yang berjuang di abad 20 itu Sukarno. Muhammad kan (lahir tahun) 500-an masehi. Ngapain Nabi Muhammad dibawa-bawa? Kenapa enggak Abraham Lincoln, kenapa tidak Napoleon? Di situ tendensiusnya,” kata Anwar, seperti dikutip dari CNNIndonesia.com, Senin (18/11).

“Menempatkan sesuatu tidak pada tempatnya itu perbuatan yang tidak terpuji. Apa yang dilakukan Sukmawati itu perbuatan tidak terpuji,” tambah Anwar.

Anwar menyebut kritikannya kepada Sukmawati merupakan pernyataan pribadi, bukan mewakili PP Muhammadiyah maupun MUI.

Terkait perbandingan antara Pancasila dan Alquran, Anwar menyebut Pancasila tak akan ada jika kitab suci agama Islam itu tak sampai ke Indonesia. Pasalnya, sari pati Pancasila diambil dari ajaran Islam, terutama sila pertamanya.

“Pancasila tidak akan ada kalau tidak ada agama Islam,” kata dia.

Anwar juga mengomentar klarifikasi Sukmawati yang menyebut bahwa dirinya tidak sedang membandingkan jasa Sukarno dengan Muhammad terhadap Indonesia.

Video itu, kata Sukmawati, hanya sebagian kecil dari pernyataannya saat berbicara di forum anak muda yang mengusung tema untuk membangkitkan nasionalisme, menangkal radikalisme, dan memberantas terorisme.

Bagi Anwar, klarifikasi Sukmawati tak bisa dibenarkan. Alangkah baiknya, kata dia, upaya untuk menghidupkan semangat nasionalisme tak perlu sampai merendahkan pihak lain.

“Kalau angkat sesuatu jangan injak yang lain. Jangan angkat Sukarno, injak Nabi Muhammad,” cetus Anwar.

Sebelumnya, Sukmawati mempertanyakan siapa yang lebih berjasa pada abad ke-20, apakah Nabi Muhammad atau Sukarno.

“Mana lebih bagus Pancasila atau Alquran? Sekarang saya mau tanya nih semua. Yang berjuang di abad 20, itu nabi yang mulia Muhammad apa Ir. Sukarno untuk kemerdekaan?” kata Sukmawati.

Ini bukan pertama kalinya Sukmawati menyinggung umat Islam.

Sukmawati juga pernah disangka melakukan penodaan agama dengan menyebut kidung lebih merdu dari azan. Ia juga menyebut sari konde lebih cantik dari cadar. [ps]
Follow
Terkoneksi dengan berbagai Sosial Media kami agar tetap terhubung dan mengetahui Informasi terkini.
Jangan Lupa Subscribe YouTube DEMOKRASI News: