DEMOKRASI.CO.ID - Seorang pria berusia 31 tahun di China ketahuan berselingkuh dengan wanita lain. Hukuman yang diberikan oleh istrinya pun tak tanggung-tanggung, yaitu memotong penis pria tersebut.
Saat tertidur, pria yang tidak disebutkan namanya itu pun diserang sang istri dengan sebuah gunting dan memotong penisnya. Ia pun mengalami perdarahan yang cukup hebat. Beruntungnya, pria tersebut segera mendapatkan tindakan medis sehingga Mr P miliknya masih bisa terselamatkan.
"Kelenjar penisnya hampir sepenuhnya terputus. Terjadi perdarahan hebat setelah pemotongan penis itu. Dia telah dikirim ke pusat medis, tetapi akhirnya dipindahkan ke pusat urologis," ungkap dr Kunlin Yang, dokter di Peking University First Hospital, China, yang menangani pria tersebut seperti dikutip dari DailyMail.
dr Yang mengatakan bahwa penis yang terpotong dapat terselamatkan jika suhunya masih hangat dan mendapat penanganan tidak lebih dari 6 jam sejak kejadian. Untuk menyelamatkan penis pria tersebut, para dokter harus melakukan operasi darurat, mulai dari membersihkan luka hingga memperbaikinya.
Bagian penis yang terpotong masih menempel pada lipatan kulit sehingga para ahli bedah masih bisa menyelaraskan kedua sisi penis pria tersebut dan menyatukan pembuluh darah dengan prosedur bedah mikro.
Berselang tiga hari dari operasi tersebut, pria itu sudah mengalami ereksi alami di pagi hari, yang menurut para dokter terasa menyakitkan. Ia dirawat di rumah sakit selama dua minggu dan harus menggunakan kateter selama sebulan.
"Tiga bulan kemudian, pasien melaporkan bahwa ia dapat menyelesaikan hubungan seksual dengan fungsi ereksi yang efektif, dan memiliki pola kemih yang baik ... Kelenjar memiliki rasa sentuhan yang jelas dan sensasi nyeri ringan," tulis para petugas medis yang menangani pria tersebut dalam jurnal Urology Case Reports. [dtk]