DEMOKRASI.CO.ID - Pernyataan Sukmawati Soekarnoputri yang membandingkan Soekarno dengan Nabi Muhammad SAW ternyata pernah terjadi di era ayahnya sendiri.
Dilansir dari Wartakota.tribunnews.com, peristiwa itu pun memicu marah besar, Soekarno meminta agar semua berhenti mengagungkannya.
Momen marah besar Soekarno ketika dibandingkan dengan Nabi Muhammad SAW itu diungkapkan Sang Proklamator dalam sebuah pidato.
Pidato yang terekam dan diunggah kembali oleh admin @sanghijr, Soekarno mengaku dibandingkan dengan Nabi Muhammad ketika berkunjung ke Jawa Barat.
Dalam rekaman tersebut, Presiden pertama Republik Indonesia itu menolak dibandingkan dengan Nabi Muhammad SAW.
Sebab, selayaknya seorang manusia, dirinya mengaku masih memiliki kesalahan.
Sedangkan Nabi Muhammad SAW yang merupakan utusan dari Tuhan tidak memiliki kesalahan selayaknya manusia biasa.
"Siapa bilang (Soekarno) tidak pernah bersalah, oleh karena memang, khilaf, salah adalah sifat manusia. Tetapi Nabi-Rasul tidak pernah bersalah," tegas Soekarno disambut gemuruh tepukan tangan.
"Oleh karena itu saudara-saudara, Muhammad dia tidak pernah bersalah, oleh karena dia Nabi-Rasul," tegasnya.
Dalam rekaman tersebut, Soekarno mengingat pernah disandingkan dengan Nabi Muhammad di sebuah wilayah Jawa Barat yang tidak diingatnya.
Dirinya disandingkan dengan Nabi Muhammad karena telah menciptakan Pancasila.
"Pernah luka di sukabumi-luka di Garut, luka itu artinya tidak tahu, saya ini pernah mau dijelekkin sama ken (Kanjenengan atau yang mulia) Nabi, apa sebab? karena Bung Karno telah mengadakan Pancasila, Nabi yang telah menurunkan Pancasila. Seketika itu juga saya stop! omongan yang demikian itu," tegas
Soekarnonya.
"Saya bukan nabi, tidak ada manusia ini saudara-saudara, nabi jikalau tidak dikenal itu Tuhan. Kan Nabi Muhammad adalah nabi yang terakhir daripada peninggalan nabi-nabi," jelasnya.
Tidak hanya itu, rekaman tersebut pun menegaskan sikap Soekarno yang menolak disebut sebagai pencipta Pancasila.
"Saya pun tidak mau menerima julukan `Pencipta Pancasila`," tegasnya diakhir rekaman.
Pernyataan Sukmawati
Pernyataan Soekarno dala rekaman seketika membantah pernyataan Sukmawati.
Seperti diketahui, polemik pernyataan Sukmawati yang bandingkan Soekarno dengan Nabi Muhammad SAW berawal dari sebuah diskusi bertajuk ‘Bangkitkan Nasionalisme Bersama Kita Tangkal Radikalisme dan Berantas Terorisme’ pada Senin (11/11/2019) lalu.
Dalam diskusi yang menghadirkan Sukmawati sebagai pembicara itu, Sukmawati membandingkan Soekarno dengan Nabi Muhammad.
Pernyataan Sukmawati pun terekam video hingga beredar luas di media sosial.
Seperti yang diunggah akun @_indonesiabertauhid pada Sabtu (16/11/2019).
Dalam video tersebut, Sukmawati bertanya kepada para peserta tentang kemuliaan Al Quran dengan dibandingkan Pancasila.
Selain itu, Sukmawati pun menanyakan sosok yang paling berperan selama masa kemerdekaan.
Sukmawati pun membandingkan Soekarno dengan Nabi Muhammad SAW.
"Mana lebih bagus Al Quran dengan Pancasila? gitu kan? sekarang saya mau tanya sama semua, yang berjuang di abad 20 itu Nabi yang mulia Muhammad apa insinyur Soekarno untuk kemerdekaan?," tanya Sukmawati.
"Saya minta jawaban. Silahkan siapa yang mau menjawab berdiri. Jawab pertanyaan ibu ini," tantangnya.[ljc]