logo
×

Senin, 18 November 2019

Soal Video Salat Gen Halilintar, Dorce : Ingat Atta, Jangan sampai Allah Ambil NikmatNya dari Kamu

Soal Video Salat Gen Halilintar, Dorce : Ingat Atta, Jangan sampai Allah Ambil NikmatNya dari Kamu

DEMOKRASI.CO.ID - ARTIS senior Dorce Gamalama mengeluarkann reaksinya tentang kontroversi video salat Gen Halilintar hingga dilaporkan ke polisi.

Dorce lewat unggahan Instagramnya, Senin (18/11/2019), menyebut tak seharusnya Atta melakukan hal begitu meski untuk tujuan edukasi.

“Tadinya saya enggak mau komentar, tapi begitu saya lihat Atta Halilintar mempermainkan salat, masya Allah. Harusnya kamu bersyukur atas nikmat yang Allah berikan,” ujarnya.

Dorce kecewa karena Atta sejatinya dididik dari keluarga yang religius. “Kok kamu dari keluarga muslim kok kamu mempermainkan agama, Masya Allah Atta Halilintar, sudah gitu dengan saudara-saudaramu lagi,” tegasnya.

“Masa ada imam terus kamu main telepon seperti itu, enggak lucu, ya Allah,” lanjutnya.

“Kalau orang yang bukan Islam yang seperti itu mungkin bisa kita maklumi, karena dia tidak tahu. Kamu orang Islam kok begitu sih, ingat Atta jangan sampai Allah murka Allah ambil nikmatNya dari kamu, jangan mempermainkan salat, enggak boleh,” tandasnya.

Sebelumnya, Atta Halilitar bersama adik-adiknya mengaku sedih dituduh sebagai penista agama lantaran video tentang salat yang dilaporkan Kepala Departemen Agama Komunitas Pengawas Korupsi Ustazd Ruhimat ke Polda Metro Jaya, Rabu (13/11/2019).

Selain Atta Halilintar, akun YouTube Gunawan Swallow juga ikut menyebarkan video dilaporkan dengan tuduhan yang sama. Dalam video itu, Atta Halilintar dan adik-adiknya terlihat memperagakan hal-hal yang tidak diperbolehkan saat salat.

Tak ingin semuanya semakin simpang siur, Gen Halilintar akhirnya mengklarifikasi terkait video itu.

Video tersebut dibuat tiga tahun lalu saat Bulan Ramadhan dengan judul ‘Tipe-Tipe Salat Taraweh yang Tidak Boleh Ditiru’.

Artinya semua gerakan yang dibuat adalah semacam edukasi untuk publik yang tidak boleh dilakukan saat salat.

“Bahkan di opening dibuat tidak boleh dilakukan, di akhir video kita bilang yang tidak boleh ditiru. Saat di-upload viral juga di negara lain Malaysia, Singapura. Tujuannya untuk edukasi,” ujar Atta di Channel Youtube Gen Halilintar denga judul ‘Kami Pecinta Bukan Penista’, Sabtu (16/11/2019).

Saat dibuat, Gen Halilintar belum seterkenal sekarang. Namun, sudah banyak yang menyukai video itu. Pun, ada beberapa persen dislike, dan hingga akhirnya mereka putuskan menurunkan video. “Yang suka 98 persen. Dua tahun lalu kita take down,” jelasnya.

Sehingga, Atta menyebut kalau ada seseorang mengedit video bisa jadi kesannya salah. “Jadi kalau video itu di-cut satu persatu akan akan kelihatan video ini salah,” tegasnya.

Atta dan adik-adiknya pun memilih meminta maaf meski tujuan awal tujuan video adalah mengedukasi.

“Saya tak merasa orang benar, saya jahat, adik-adik saya jahat, dari kecil lahir kami diajarkan enggak boleh merasa benar. Walau bagaimana pun entah video itu intinya masuk benar atau buruk di masyarakat, aku pribadi mohon maaf sedalam-dalmanya dari hati terdalam aku, mewakili keluarga Gen Halilintar,” bebernya.

Atta menyebut sebagai keluarga yang dididik mencintai agama dan Rasullah, sangat sedih dituduh sebagai penista.

“Tidak ada seincipun punya niat melecehkan agama, menista agama, karena abi mengajarkan kita pecinta agama, nabi,” tegasnya.

“Sangat sedih sekali video itu dipotong-potong judulnya diganti, edukasinya jadi hilang, jadi mengolok. Dibilang menista, sedih banget,” pungkasnya. (nin/pojoksatu)
Follow
Terkoneksi dengan berbagai Sosial Media kami agar tetap terhubung dan mengetahui Informasi terkini.
Jangan Lupa Subscribe YouTube DEMOKRASI News: