DEMOKRASI.CO.ID - Nilai tukar dolar Amerika Serikat (AS) terhadap rupiah pagi ini berada di level Rp 14.083. Angka ini tercatat lebih tinggi dibandingkan posisi perdagangan Rabu (27/11) kemarin di mana dolar tercatat berada di level Rp 14.090.
Demikian dikutip dari data perdagangan Reuters, Kamis (28/11/2019). Hingga pukul 10.00 WIB, nilai tukar dolar AS tercatat stagnan di level Rp 14.083. Pergerakan dolar AS tercatat cukup stabil di bawah level Rp 14.100 dalam sebulan terakhir.
Adapun jika dibandingkan secara point to point terhadap setahun yang lalu, pergerakan dolar AS terhadap rupiah berada pada rentang Rp 13.885-14.650. Artinya rupiah telah melewati setahun saat dolar AS menekan hingga ke level Rp 15.000.
Meski nilai tukar dolar AS terhadap rupiah terbilang cukup stabil, namun pada Selasa kemarin Bank Mandiri mempersiapkan recovery plan atau rencana penyelamatan bank jika terjadi guncangan atau krisis ekonomi. Hal tersebut disampaikan oleh Plt Direktur Utama Bank Mandiri Sulaiman Arif Arianto dalam rapat dengar pendapat di Komisi XI DPR RI, Jakarta, Selasa (26/11/2019).
Sulaiman bilang pihaknya menyiapkan simulasi recovery plan dengan kondisi terjadi krisis seperti krisis moneter 1998. Untuk simulasi tersebut, Bank Mandiri menetapkan nilai tukar dolar AS terhadap rupiah senilai Rp 37.000.
"Kita punya recovery plan yang kita simulasi kalau seperti tahun 98. Kita simulasikan Bank Mandiri akan bermasalah kalau kurs dolar AS sampai Rp 37.000," katanya.(dtk)