DEMOKRASI.CO.ID - Pernyataan kontroversial Sukmawati Soekarnoputri yang dinilai membandingkan Rasulullah SAW dengan Soekarno terus mendapat reaksi dari masyarakat khususnya umat Islam.
Hari ini, Jumat (22/11/2019), ribuan massa dari berbagai ormas Islam yang tergabung dalam Aliansi Aktivis dan Masyarakat Muslim Tasikmalaya (Almumtaz) berunjuk rasa menuntut penegakan hukum terhadap Sukmawati Soekarnoputri di Tugu Adipura depan Masjid Agung Kota Tasikmalaya.
Dalam aksinya, massa menuntut aparat penegak hukum untuk segera mengadili putri Proklamator RI itu karena dikhawatirkan akan memicu reaksi yang lebih besar lagi.
“Kami Almumtaz menuntut agar Sukmawati segera ditangkap dan diadili sesuai hukum di Indonesia, karena kami menilai apa yang dia ucapkan telah menghina agama dan melukai hati mayoritas umat Muslim di Indonesia. Sehingga dikhawatirkan ketika prosesnya lambat akan terjadi gerakan besar sebagai perlawanan terhadap penistaan agama,” kata Sekjen Almumtaz, Abu Hazmi kepada wartawan.
Abu Hazmi mengatakan, kasus ini adalah kali kedua Sukmawati melakukan penistaan terhadap ajaran Islam. Oleh karenanya, Almumtaz mendesak pemerintah khususnya aparat agar proses hukum kepada adik Ketua DPP PDIP, Megawati Soekarnoputri itu segera dilakukan.
“Kami tetap akan menuntut sampai (Sukmawati) benar-benar diproses hukum, karena bagi kami Islam adalah segalanya,” tegasnya.
Abu Hazmi berharap, ketika hukuman ditegakkan maka tidak akan ada lagi kasus penistaan terhadap ajaran Islam.
“Kalau ada lagi (penistaan terhadapa ajaran Islam), maka negara ini tidak akan kondusif karena negeri umat muslim adalah mayoritas di negeri ini,” ujarnya.
“Kalau dalam pandangan Islam pelehan terhadap Rasulullah atau terhadap ajaran Islam itu hukumannya mati, tetapi karena kita ada di NKRI jadi kita tetap menuntut supaya Sukmawati itu dihukum sesuai hukum yang ada, minimal itu,” paparnya.
Sebelumnya, sejumlah pihak telah melaporkan Sukmawati Soekarnoputri kepada kepolisian karena diduga telah melakukan penistaan terhadap agama.
Selain itu, protes keras juga disampaikan beberapa tokoh nasional seperti Wakil Preseiden, KH Ma’ruf Amin. “Membandingkan Nabi Muhammad dengan Sukarno itu tidak sebanding, tidak tepat. Penyelesaiannya sebaiknya kalau bisa dimediasi itu lebih bagus supaya kita tidak terus berhadap-hadapan,” kata Kyai Ma’ruf di kantor Wakil Presiden, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Rabu (20/11/2019).
Seperti diketahui, Sukmawati membandingkan Nabi Muhammad SAW dengan Proklamator RI Bung Karno. Pernyataan itu dia sampaikan ketika dirinya jadi pembicara diskusi bertajuk ‘Bangkitkan Nasionalisme Bersama Kita Tangkal Radikalisme dan Berantas Terorisme’, Senin (11/11/2019).
“Sekarang saya mau tanya semua, yang berjuang di abad 20 itu Yang Mulia Nabi Muhammad apa Ir Soekarno, untuk kemerdekaan? Saya minta jawaban, silakan siapa yang mau jawab berdiri, jawab pertanyaan Ibu ini,” tanya Sukmawati kepada peserta diskusi. [jic]