DEMOKRASI.CO.ID - Wakil Presiden Ma'ruf Amin memberikan imbauan kepada Polri yang meminta polisi dan pemerintah daerah untuk mengawasi masjid-masjid yang dianggap menyebarkan dakwah yang berpaham radikal.
Polri pun menanggapi hal tersebut. Karopenmas Mabes Polri Brigjen Argo Yuwono menjelaskan Polri akan melakukan pendekatan lewat program deradikalisasi.
“Tentu kita akan mulai dari bawah. Kami koordinasi dengan TNI, Babinsa, pak lurah, pak kades dan sebagainya. Di lingkungannya satu per satu kita sentuh dengan deradikalisasi,” ujar Argo di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Selasa (26/11).
Namun setelah imbauan Ma'ruf ini diterima oleh Polri, beredar foto-foto di media sosial dan internet, polisi-polisi mendatangi masjid.
Dalam foto-foto tersebut, terlihat polisi berseragam lengkap dengan pistol seperti biasa, tapi yang membedakan, polisi tersebut mengenakan peci putih dan sorban dengan label 'polisi masjid'. Di foto tersebut, 'polisi masjid' mengikuti ceramah yang dibawakan ulama.
Setelah ditelusuri, rupanya foto-foto tersebut sudah lama beredar. Pertama kali beredar dua tahun lalu melalui sebuah website milik Polres Sukabumi Kota. Foto itu melengkapi artikel di website tersebut dengan judul 'Berikan Rasa Aman saat Beribadah, Polres Sukabumi Kota Gelar Program Polisi Masjid'. Tidak disebutkan pasti tanggal peristiwa itu, tapi informasi di bagian atas berita tersebut tertulis "dua tahun lalu".
Dalam artikel tersebut disebutkan, program Polisi Masjid Polres Sukabumi Kota bertujuan untuk memberikan rasa aman pada saat beribadah kepada para jemaah pada bulan Ramadan.
Pada tahun 2018, Polres Sukabumi Kota juga diberitakan membentuk Polisi Masjid untuk menyambut Ramadan.(kp)