logo
×

Minggu, 24 November 2019

Pujian untuk Hijaber yang Berani Bela Bocah Yahudi

Pujian untuk Hijaber yang Berani Bela Bocah Yahudi

DEMOKRASI.CO.ID - Seorang perempuan berhijab menuai pujian usai membela dua bocah yang menjadi korban pelecehan sentimen antisemitisme, di kereta Inggris. Pelaku pelecehan itu pun akhirnya berhasil ditangkap oleh polisi setempat.

Antisemitisme, sebagaimana diketahui, ialah paham yang dianut oleh orang-orang yang tidak suka pada segala sesuatu yang bersangkutan dengan bangsa Yahudi. Paham ini pernah berjaya ketika Adolf Hitler memimpin partai Nazi Jerman.

Seperti dilansir BBC pada Sabtu (23/11/2019), awalnya, aksi pelecehan antisemitisme yang dilakukan pria yang membawa Alkitab. Aksi pria itu terekam dalam sebuah video.

Dia tampak sedang membacakan petikan-petikan Alkitab yang mengandung unsur antisemitisme untuk dua bocah laki-laki. Dua bocah itu sedang berpergian bersama keluarganya di Jalur Utara kereta bawah tanah London, pada Jumat (22/11).

"Dia hanya berteriak pada anak-anak ini," kata Chris Atkins, pria yang merekam kejadian itu.

Atkins merekam pertengkaran selama sekitar dua menit sebelum pindah untuk bertukar kursi dengan anak muda di sebelah pria itu.

"Dia... mengatakan dalam Alkitab [bahwa] orang-orang Yahudi membunuh Yesus dan mereka semua adalah tuan budak. Saya telah tinggal di London selama 20 tahun dan Anda sudah terbiasa dengan orang-orang yang mengomel di Tube-itu hanya setelah satu menit saya menyadari, 'bertahanlah ini benar-benar anti-Semit'," ujarnya.

Pelaku pelecehan antisemitisme itu kemudian mengancam seorang pria lain yang berusaha menegur. Namun, tiba-tiba seorang wanita berjilbab tampak muncul membela.

"Wanita Muslim itu... benar-benar, benar-benar menjalankan tugasnya, dengan sangat tegas dan terus-menerus," ungkap Atkins.

"Di zaman sekarang ini, kita diberitahu betapa tidak tolerannya setiap orang. Semua agama saling membenci dan di sana Anda memiliki seorang wanita Muslim yang setia pada beberapa anak Yahudi," sambungnya.

Belakangan diketahui, bahwa perempuan berhijab itu bernama Asma Shuweik. Dia adalah ibu dari dua orang anak, yang tinggal di London. Aksinya heroik itu juga mendapat pujian dari para warganet.

Salah seorang warganet bernama Rebecca Speare-Cole melalui akunnya @rspearecole, menyebut Asma layaknya legenda.

Sementara itu, warganet lain bernama Bruce Lawson lewat akun @brucel juga ikut mengapresiasi aksi Asma. Apalagi, Asma adalah seorang perempuan berhijab.

"Saya benci bahwa ada fundamentalis Kristen yang mengancam di kereta, dan meneriaki seorang anak yang mengenakan kippah dengan ujaran antisemitisme. Tapi saya suka bahwa Asma Shuweikh, seorang wanita Muslim berhijab, turun tangan untuk membela anak & keluarganya. Anda cadas, Nyonya Shuweikh!" cuit @brucel sebagaimana dilihat detikcom.

Asma pun mengungkap alasan mengapa dirinya membela dua bocah Yahudi tersebut. Dia membayangkan rasanya ketika dua anaknya dilecehkan seperti itu.

"Menjadi ibu dua anak, saya tahu bagaimana rasanya berada dalam situasi itu dan saya ingin seseorang membantu jika saya berada dalam situasi itu," kata Asma.

Asma mengaku, setelah membela dua bocah yang dilecehkan itu, dia menuai banyak pujian. Dia pun takkan ragu untuk melakukan aksinya lagi, apabila ada orang lain yang bertindak serupa.

"Saya tidak dapat mengapresiasi semua pujian karena banyak orang lain yang terlibat. Saya tidak akan ragu untuk melakukannya lagi," katanya.

Polisi Transportasi Inggris pun mencari pria itu dan meminta keterangan dari sejumlah saksi. Akhirnya, pelaku pelecehan terhadap dua bocah Yahudi itu berhasil ditangkap. [dtk]
Follow
Terkoneksi dengan berbagai Sosial Media kami agar tetap terhubung dan mengetahui Informasi terkini.
Jangan Lupa Subscribe YouTube DEMOKRASI News: