DEMOKRASI.CO.ID - Menteri Pertahanan Prabowo Subianto mengingatkan masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan atas bahaya laten komunisme di Indonesia.
Pesan Prabowo tersebut dibacakan oleh Rektor Universitas Pertahanan Indonesia, Letjen TNI Dr. Tri Legionosuko dalam acara bedah buku "PKI Dalang Dan Pelaku Kudeta G30S/1965" di Gedung Lemhannas, Jakarta Pusat, Sabtu (23/11).
Awalnya, Prabowo membeberkan peran komunisme yang dilakukan oleh Partai Komunis Indonesia (PKI) yang telah terbukti merobohkan kekuasaan pemerintahan Republik Indonesia yang sah.
"Salah satunya Gerakan 30 September 1965, yang merupakan gerakan dengan tujuan untuk menggulingkan pemerintahan Presiden Soekarno yang sah dan mengubah Indonesia menajdi negara komunis," kata Tri Legionosuko.
Gerakan yang dipimpin DN Aidit yang juga sebagai Ketua PKI tersebut telah memaksa rakyat Indonesia untuk membubarkan PKI dan telah disahkan melalui TAP MPRS 25/1966.
Sehingga, Prabowo mengingatkan agar masyarakat tetap waspada terhadap paham komunis karena paham komunis masih tetap eksis di Indonesia. Hal tersebut diyakini setelah melihat sejarah runtuhnya negara Uni Soviet yang kini paham ideologi komunis masih eksis di negara RRC, Kenya dan Kuba.
"Dengan demikian, ideologi komunis dan gerakan komunisme di Indonesia patut diduga masih tetap eksis. Untuk itu kita harus selalu meningkatkan terharap bahaya laten komunis. Hal ini dikarenakan paham komunis telah masuk ke Indonesia dengan berbagai kiprahnya," ungkap Tri Legionosuko.
Dengan demikian, Prabowo berharap melalui acara bedah buku yang dikarang oleh Prof. Aminuddin Kasdi dapat meningkatkan pemahaman masyarakat khususnya terhadap generasi muda tentang PKI adalah dalang dan pelaku kudeta G30S/1965.
"Lembaran hitam telah tercatat dalam sejarah sepak terjang komunisme di Indonesia antara lain telat melakukan tindakan-tindakan makar yang telah memakan korban baik jiwa maupun harta benda yang sangat besar. Oleh karena itu komunis pada akhirnya telah dinyatakan sebagai partai dan paham yang terlarang di Indonesia," paparnya.
Selain itu, Prabowo juga berharap agar para guru sejarah di sekolah dapat menyampaikan sejarah pemberontakan dan kekejaman PKI secara benar kepada siswa dan siswinya.
"Bahwa PKI adalah sebagai dalang atas G30S/1965 bahwa PKI selalu mencari-cari cara dan kesempatan untuk melakukan kudeta di Indonesia. Menjadikan momen ini sebagai momen strategis dari para peserta untuk senantiasa meningkatkan kewaspadaan bahaya laten komunis," tuturnya. [Rmol]