DEMOKRASI.CO.ID - Rencana polisi mengawasi masjid-masjid yang dalam dakwahnya mengandung narasi kebencian terus mendapatkan sorotan. Kali ini, Sekretaris Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN) DPR, Ahmad Yohan yang mengkritisinya.
"Bahaya kan kalau tokoh agama dicurigai," ujar Ahmad Yohan dihubungi wartawan, Rabu (27/11/2019).
Dia menjelaskan, masjid adalah tempat membina keagamaan, keimanan, moral sebagai tiang berbangsa. "Kenapa enggak dipantau juga itu orang yang sedang mengembangkan paham-paham yang lain selama ini kita anggap berbahaya seperti komunis dan macam-macam itu," tandasnya.
Dia pun tidak sepakat jika rumah ibadah yang diawasi hanya masjid. "Ngomong semua tempat ibadah juga diawasi, gitu loh," katanya.
Yohan pun menyarankan polisi tidak berlebihan. "Yang sewajarnya saja," paparnya.
Menurutnya, polisi membangun komunikasi yang baik dengan tokoh-tokoh agama. "Saya kira semua tokoh umat sama pemahamannya, bahwa cinta Tanah Air bagian dari iman, yang akan kita jaga dengan baik, ngapain dicurigai-dicurigai, ditakut-takuti seolah macam-macam," jelasnya.
Adapun dalam melakukan pengawasan itu, Mabes Polri akan menerjunkan personel Bhayangkara Pembina Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Bhabinkamtibmas) di masing-masing wilayah. [ns]