DEMOKRASI.CO.ID - Kehadiran Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok di tubuh Pertamina dinilai hanya akan menambah masalah yang sudah ada. Pun mengakibatkan mimpi Presiden Joko Widodo untuk mengalahkan Petronas sulit terwujud.
Peneliti Founding Fathers House, Dian Permata mengatakan, salah satu Badan Usaha Milik Negara (BUMN) tersebut selama ini dinilai jadi sapi perah para elite partai politik.
"Citra itu sudah terbentuk di publik, dan citra di Pertamina itu sudah menahun," ucap Dian Permata, Senin (18/11).
Sehingga kehadiran mantan Gubernur DKI Jakarta itu di tubuh Pertamina hanya akan menambah beban perusahaan pelat merah tersebut. Lantaran Ahok datang dengan segudang masalah di masa lalu.
"Kasihan Pertamina sudah (punya) problem menahun soal sapi perah itu, ada lagi problem yang baru. Kasihan Pertaminanya," kata Dian.
Tak hanya itu, mimpi Presiden Jokowi untuk mengalahkan perusahaan minyak asal Malaysia, Petronas, juga akan sulit tercapai jika Pertamina dipimpin oleh orang yang mempunyai banyak masalah.
"Kita khawatir, mimpi pak Jokowi menjadikan Pertamina mengalahkan Petronas itu gak bakalan tercapai. Beban sejarahnya sudah ada sebelum pak Ahok datang. Nah pak Ahok (datang) malah bawa masalah," jelasnya.
Apalagi, Serikat Pekerja Pertamina juga sudah menyatakan penolakan terhadap kehadiran Ahok menjadi Direksi. Ini jelas menjadi tantangan besar bagi Ahok jika benar-benar memimpin Pertamina.
"Artinya kalau serikat pekerjanya sudah menolak itu kan sudah tidak mendapatkan dukungan. Bagaimana (bisa) bekerja di situ jika nggak dapat dukungan, jangan-jangan dikerjain nanti. Nah kasihan pak Ahoknya," pungkasnya. [rm]