DEMOKRASI.CO.ID - Reuni akbar 212, akan kembali diadakan pada 2 Desember 2019 di kawasan Monumen Nasional atau Monas, Jakarta Pusat. Kegiatan ini akan dimulai pukul 02.30 WIB, yang diisi dengan berbagai kegiatan seperti salat malam, zikir, salat Subuh berjamaah dan diperkirakan selesai pada pukul 09.30 WIB.
Ketua Panitia Reuni 212, Awit Masyhuri mengatakan, panitia tidak banyak mengundang tokoh masyarakat atau pejabat negara dalam kegiatan reuni akbar 212 ini. Bagi para pejabat negara dan tokoh yang ingin hadir, dipersilahkan namun panitia tidak mengeluarkan undangan.
"Itu bebas siapa aja mau datang, kita mah enggak ngundang," kata Awit ketika dikonfirmasi, Sabtu 23 November 2019.
Awit mengatakan, pihaknya hanya mengundang Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan saja. Sebab Anies dalam hal ini sebagai tuan rumah dan Panitia juga sempat meminta izin untuk kegiatan ini kepada Anies.
"Kalau Pak Anies kan beda, beliau kan tuan rumah kalau itu ngundang karena kan izinnya ke beliau dan kita undang untuk kasih sambutan," ujar Awit.
Menurut Awit Panitia menargetkan jemaah yang hadir bisa mencapai satu juta orang. Yang terpenting menurut Awit, umat Islam dapat bersatu dan berdoa untuk bangsa Indonesia.
Sementara itu, untuk tokoh non muslim yang juga hadir pada kegiatan reuni akbar 212 lalu, untuk tahun ini belum dapat dipastikan akan hadir atau tidak. Sebab panitia juga tidak menyebarkan undangan seperti gelaran aksi sebelumnya.
"Kali ini kami tidak menyebarkan undangan ya. Ya karena kan memang sudah menjadi rutinan. Iya kita membiasakan, rutinan tanpa undangan itu sudah hadir, begitu," ujarnya. [vn]