DEMOKRASI.CO.ID - Menteri Pertahanan Letjen TNI Purn Prabowo Subianto (Prabowo) telah menyisir belanja Alat Utama Sistem Persenjataan (Alutsista) yang berorientasi pada proyek.
Sejak dilantik sebagai Menteri Pertahanan, Prabowo berupaya menjalankan perintah Presiden Joko Widodo (Jokowi) dengan sebaik-baiknya. Hal itu diungkapkan Staf Khusus Menteri Pertahanan Bidang Komunikasi Publik dan Hubungan Antar Lembaga, Dahnil Anzar Simanjuntak.
"Selama satu bulan beliau duduk sebagai Menhan, perintah Pak Jokowi itulah yang beliau kerjakan. Pak Prabowo fokus pada memastikan Alutsista yang dibeli adalah Alutsista yang memiliki kebermanfaatan tinggi," kata Dahnil.
Prabowo tidak akan main-main soal urusan belanja Alutsista. Prabowo ingin memastikan pertahanan Indonesia kuat sebagai negara dan bangsa.
Dahnil menyebut Prabowo telah menyisir satu per satu, mana belanja Alutsista yang berorientasi pada proyek semata dan mana yang memang betul-betul teknologi yang dibutuhkan oleh negara.
Hal itu terkait dengan permintaan Jokowi agar tidak ada kebocoran anggaran.
Dahnil menjelaskan selama ini Prabowo juga sangat fokus dan teliti sebelum menentukan pembelian Alutsista. Dia memastikan pembelian Alutsista akan memiliki manfaat tinggi untuk pertahanan negara.
"Seperti apa yang telah disampaikan Pak Presiden, Menhan tidak akan main-main dengan belanja Alutsista karena terkait dengan kedaulatan Indonesia," terang Dahnil.
Sebelumnya, Jokowi mengarahkan menterinya terkait pengadaan Alat Utama Sistem Senjata (alutsista) untuk mengakhiri belanja anggaran pertahanan yang hanya berorientasi untuk proyek semata.
"Jangan lagi orientasinya adalah penyerapan anggaran, mampu membelanjakan anggaran sebanyak-banyaknya, apalagi orientasinya sekadar proyek. Sudah, stop yang seperti itu," tegas Jokowi dalam sambutannya saat memimpin rapat terbatas bertopik "Kebijakan Pengadaan Alat Utama Sistem Senjata (Alutsista)" di Kantor Presiden, Jakarta, Jumat (22/11). [rmol]