DEMOKRASI.CO.ID - Gubernur Jawa Tengan Ganjar Pranowo mendapatkan kecaman dari warganet. Pasalnya, Ganjar mengabaikan kritikan dari warga yang bukan warganya atau tidak berdomisili di Jawa Tengah.
Awalnya akun Twitter @PDAMBloraq mengunggah video penampakan pencemaran Sungai Bengawan. Air sungai itu berubah menjadi hitam akibat tercemar, padahal Sungai Bengawan menjadi sumber air baku warga Blora.
"Mohon solusi untuk mengatasi permasalahan pencemaran air Sungai Bengawan Solo. 12 ribu pelanggan kami bergantung kepada air baku Sungai Bengawan Solo," cuit akun itu, Kamis (28/11/2019).
Tak lama kemudian, seorang warganet mengomentari keadaan sungai itu. Ia memberikan kritik agar Ganjar bisa serius membenahi Sungai Bengawan Solo.
Namun, kritikan dari warganet tersebut justru diacuhkan. Ia malah menanyakan domisili warganet tersebut lantaran dalam biodata si warganet tertulis tinggal di Jakarta Barat, bukan warga Jawa Tengah.
"Anda tinggal dimana? Apakah ini bener bio anda?" kata Ganjar melalui akun @ganjarpranowo.
Anda tinggal dimana? Apakah ini bener bio anda? https://t.co/EW1Ro5SREL pic.twitter.com/DZHXJKaam8— Ganjar Pranowo (@ganjarpranowo) 27 November 2019
Sontak cuitan Ganjar tersebut langsung dikomentari oleh warganet. Banyak warganet yang kecewa dengan sikap Ganjar tidak mau menerima kritikan dari bukan warganya hingga disebut sombong.
Bahkan tak sedikit pula yang mengomentari cara kerja Ganjar. Ganjar dianggap terlalu banyak bercanda dan tidak bergerak cepat menyelesaikan persoalan di Jawa Tengah.
"Pak gubernur @ganjarpranowo apa benar ini bio anda? 'Tuanku ya rakyat, gubernur cuma mandat'. Jika benar, mengapa begitu lancang kepada tuan anda?" ungkap @awankdarmawan_.
Pak Gubernur @ganjarpranowo apa benar ini bio Anda? Jika benar, mengapa begitu lancang kepada tuan Anda? pic.twitter.com/FQw74qiDIe— Awank (@awankdarmawan_) 27 November 2019
"Sombong banget Gubernur saya. Warga daerah lain protes dibeginiin. Sejak semalam saya udah garisbawahi kalo saya adalah Warga Jateng (Purworejo), tetapi tidak digubris," ungkap @uyaboira.
Sombong bgt Gubernur saya. Warga daerah lain protes dibeginiin. Sejak semalam saya udah garisbawahi kalo saya adalah Warga Jateng (Purworejo), tetapi tidak digubris.— Ario Bayu (@uyaboira) 27 November 2019
Memang, kelakuan kebanyakan Gubernur/Pejabat Publik yg Media Darling, ngga sadar diri kalo mandatnya dari rakyat. https://t.co/tDTRBwq44N pic.twitter.com/WUENr8kPOu
Tak lama berselang, Ganjar bereaksi menanggapi para warganet yang mengecamnya. Ia menyikapinya dengan santai.
"He he sabar mas anda juga boleh komen kok. Nyuwun ngapunten ndoro, monggo disimak TL dari obrolan pelapor dengan @dpusdatarujtg," ungkap Ganjar.
Dari penelusuran Suara.com, laporan pencemaran air oleh PDAM Blora langsung direspons oleh Ganjar. Melalui Twitter, ia memerintahkan BPSDA Bengawan Solo berkoordinasi dengan DLHK Jawa Tengah dan Dinas Pekerjaan Umum, Sumber Daya Air dan Penataan Ruang Jawa Tengah untuk menerjunkan tim. []