DEMOKRASI.CO.ID - Penyanyi Ashanty menuliskan curhatan hatinya yang kerap dikomentari kasar oleh beberapa netizen tiap kali mengunggah foto diri. Kalimat-kalimat menyakitkan semakin banyak saat dia terdiagnosa mengidap satu penyakit.
“Bunda udah mau mati kok malah makin parah baju nya?, Bunda udah dapet teguran sakit dari Allah kok ngga berhijab. Bnda udah tua makin jadi aja cara berpakaiannya. Bunda udah kena azab kok makin makin yaa. Anang kok jadi suami diem aja ya istri nya begini?,” inilah deretan komentar yang menyerang Ashanty.
“Hampir semua comment di DM mau pun IG saya rata-rata begini, walau enggak semua yaa. Aku orang yang paling jarang menanggapi kayak gini, enggak baper juga sih sebenarnya. Biasa mau comment sejahat apa pun tentang kita aku diam aja, kecuali sudah tentang anak-anak baru deh,” ungkapnya, Sabtu (17/11/2019).
Ashanty menyebut sekasar apapun komentar sepanjang tidak menyinggung anak-anaknya, dia tak akan melaporkan. Namun, dia mengakui komentar tersebut tak enak dilihatnya.
“Aku enggak akan share siapa yang comment gini, aku enggak mau buat malu kalian, apa lagi ngelaporin kalian. Walau bahasa kalian menyakitkan buat aku, jujur ada saatnya apa lagi kondisi aku lagi gini, bahasa ya begini kan engga enak dibaca yaa,” jelasnya.
Dia berharap setelah dia menuliskan curhatannya tidak ada yang harus menulis sampai menyakiti. “Mau kasih masukan bisa dengan bahasa yg lebih baik, dan pasti saya sangat-sangat terima. Saya memang manusia yang masih banyak dosa, cara memperbaiki diri saya di sisa waktu saya pasti banyak, memang belum dimulai dari hijab, tapi hal-hal lain yang saya pun enggak perlu umbar-umbar kan,” tuturnya.
Istri Anang Hermansyah ini pun mengkritik tanggapan netizen yang menghubungkan sakitnya dengan hijab. Dia juga punya niat menutup aurat. “Apa berarti yang hijab selalu lebih baik dari yang tidak? Semua perempuan muslim memang wajibnya berhijab, dengan segala batasannya. Namun itu sesuatu yang tidak bisa dipaksakan. Saya engga mau suatu saat harus buka tutup, maka hijab saya tidak mau karena paksaan, desakan atau tekanan dari mana pun,” paparnya.
“Jika saatnya telah tiba semua pasti atas ridha Nya dan kelak di akhirat nanti dosa kita adalah tanggungan masing-masing. Bukan kita untuk menjudge siapa yg lebih baik. Semua adalah rahasia Allah. Kita manusia tidak tau apa pun yg menjadi ketentuan nya nanti di sana,” tegasnya.
“Saya berterima kasih atas masukan dan support kalian, pasti itu akan baik buat saya. Atau pun perhatian nya, hanya saja beberapa comment nampaknya kurang pas diucapkan bila terkesan memaksa, menghakimi, atau pun menyakiti. Bismillah kita semua menjadi manusia yang lebih baik lagi😍,” pungkasnya.[psid]