DEMOKRASI.CO.ID - Pertemuan Presiden Jokowi dengan para investor kelas kakap dari Jepang di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (20/11), rupanya membahas banyak megaproyek.
Di antaranya adalah mengenai kelanjutan proyek Masela hingga kereta semi kencang Jakarta-Surabaya.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengungkapkan hal itu di kantor Presiden, Jakarta.
"Tadi pertemuan Bapak Presiden dengan delegasi Jepang yang dipimpin oleh mantan Perdana Menteri Bapak Takeo Fukuda. Beberapa isu yang diangkat terkait dengan proyek Masela," kata Airlangga.
Presiden berharap dalam perancangan desain pada proyek Masela harus menyerap tenaga kerja dari wilayah sekitar dan memprioritaskan bahan baku produk lokal alias local content.
Proyek ini direncanakan pembangunan pada 2022 hingga 2027.
Indonesia dan Jepang juga sepakat untuk meningkatkan produksi kendaraan roda empat dari Daihatsu dan Toyota.
Airlangga menyampaikan Mr Yamaguchi dari PT Taisei yang selama 60 tahun telah bekerja sama dengan Indonesia menawarkan untuk dilibatkan langsung dalam pengembangan kota.
"PT Taisei punya pengalaman juga untuk mengerjakan pengembangan kota, dan juga terkait dengan penanganan bencana banjir. Mereka menawarkan untuk dilibatkan dalam kegiatan tersebut termasuk penanganan banjir di Kota Jakarta," jelas Airlangga.
Dalam pertemuan itu, Jokowi juga menyinggung soal perluasan pembangunan MRT Jakarta dan kereta semi kencang Jakarta-Surabaya.
"Dan Bapak Presiden menyampaikan beberapa hal lagi yang diperlukan untuk pengembangan dengan Jepang," tutup Airlangga. (Rmol)