DEMOKRASI.CO.ID - Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) Bank BTN bakal digelar pada 27 November 2019 mendatang. Dalam rapat itu, Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Arief Poyuono menitip pesan pada Menteri BUMN Erick Thohir.
Dia meminta kepada mantan ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-Maruf Amin itu untuk memecat semua petinggi direksi yang ada di BTN.
“Untuk menyelamatkan bank BTN yang selama lima tahun dipimpin para direksi saat ini hanya menghasilkan nilai NPL (Non Performing Loan atau kredit macet) yang tertinggi dan Bank BTN terancam dengan kredit macetnya,” ujarnya dalam keterangan tertulis yang diterima redaksi, Rabu (20/11).
Selain itu, Arief juga mencatat banyak kejahatan perbankan yang terjadi di Bank BTN. Seperti dana simpanan nasabah yang dibobol oleh orang dalam Bank BTN.
“Termasuk dugaan kredit fiktif yang menyebabkan banyaknya kredit macet di Bank BTN,” tegasnya.
Ketua umum Federasi Serikat Pekerja (FSP) BUMN Bersatu itu bahkan mendesak pihak kepolisian untuk segera menetapkan tersangka dari internal Bank BTN.
“Salah satunya, petinggi Bank BTN (direksi) dalam kasus pembobolan dana nasabah yang sedang disidik Bareskrim Polri,” pungkasnya.[rml]
