DEMOKRASI.CO.ID - Pasti ada maksud di balik penunjukan Wakil Menteri BUMN Budi Gunadi Sadikin sebagai Wakil Komisaris Pertamina mendampingi Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok yang didapuk sebagai Komisaris Utama.
Ketua DPP Partai Gerindra Iwan Sumule mencoba menerka maksud dari Menteri BUMN Erick Thohir tersebut.
Dia yakin Budi Gunadi ditunjuk untuk berjaga-jaga atau membackup Ahok, yang menurutnya tidak mengerti mengenai masalah energi dan manajemen perusahaan.
Jika benar demikian, maka Ahok tidak ubahnya sebatas pajangan yang berharga mahal dan membuat keuangan negara menjadi boros.
“Ahok nambah-nambah biaya doang dan potensi bermasalah. Ahok jadi pengangguran yang mahal,” ujarnya dalam keterangan tertulis yang diterima redaksi, Jumat (22/11).
Budi Gunadi sebagai mantan Dirut Mandiri sudah barang tentu paham mengenai dunia perbankan. Iwan Sumule yakin Budi dipasang untuk mengantisipasi kebiasaan Ahok saat menjadi gubernur DKI Jakarta yang melakukan transaksi bank di luar kewajaran.
“Seperti ketika adanya transfer uang pembelian lahan RS Sumber Waras yang dilakukan di hari libur, tanggal 31 Desember, berdasarkan hasil audit investigasi BPK,” tegasnya.
Kasus itu memang mandek dan tidak mengorek lebih jauh Ahok setelah KPK beralasan tidak menemukan niat jahat dari Ahok. Padahal audit BPK menyebut bahwa pembelian lahan RS Sumber Waras telah menimbulkan kerugian negara mencapai Rp 173 miliar. [rm]