logo
×

Jumat, 22 November 2019

Gara-Gara Tak Beri Rokok, Anggota TNI AD Ditusuk Orang Diduga Mengidap Gangguan Jiwa

Gara-Gara Tak Beri Rokok, Anggota TNI AD Ditusuk Orang Diduga Mengidap Gangguan Jiwa

DEMOKRASI.CO.ID - Seorang anggota TNI AD ditusuk oleh seorang warga di Jalan Yabaso Sentani, Kabupaten Jayapura, Papua, Kamis (21/11/2019) malam. Komandan Regu (Danru) Provost Yonif Raider 751/Vira Jaya Sakti ini mengalami luka tusuk 16 cm di perut bawah rusuk kanan.

Korban, Serka Paulus Suebu (45) ditusuk warga bernama Fernando Kere (23) hanya karena ditolak saat meminta rokok. Pelaku mengeluarkan pisau dapur dari balik celana dan langsung menusuk korban pada bagian perut. Korban tersungkur lalu dilarikan ke Puskesmas Sentani.

Kronologinya berawal ketika Paulus Suebu melintas di Jalan Yabaso dari arah BTN Puskopad. Sesampai di gudang penampungan bahan bakar minyak (BBM), korban diberhentikan oleh Fernando Kere untuk meminta rokok, namun ditolak oleh korban sehingga terjadi insiden penusukan tersebut.

Setelah mendapati identitas pelaku, polisi kemudian memburu pelaku ke Jalur BTN Puskopad. Namun setelah melihat kedatangan tim pelaku langsung melarikan diri ke rumah warga. Akan tetapi berhasil diamankan oleh tim untuk selanjutnya diamankan ke Mapolsek Sentani Kota.

Dari keterangan keluarga pelaku dan masyarakat sekitar, Fernando Kere (23) mengidap gangguan jiwa dan saat ini masih dalam proses rawat berjalan Rumah Sakit Jiwa Abepura.

Sementara kondisi Serka Paulus saat ini sudah sadar dan bisa diajak berkomunikasi. Namun masih dilakukan perawatan intensif oleh pihak medis dan rencananya korban akan dirujuk ke RSUD Marthen Indey Kota Jayapura menggunakan mobil ambulans milik Yonif RK 751/VJS.

Terkait dengan kasus penikaman tersebut, Danyon 751/Raider Letkol Inf Rofi Irwansyah telah mendatangi ke Mapolsek Sentani Kota mengecek pelaku dan melakukan koordinasi untuk penanganan kasus penusukan prajurit TNI tersebut. [nw]
Follow
Terkoneksi dengan berbagai Sosial Media kami agar tetap terhubung dan mengetahui Informasi terkini.
Jangan Lupa Subscribe YouTube DEMOKRASI News: