DEMOKRASI.CO.ID - Dengan ditunjuknya Jakarta sebagai tuan rumah Formula E, maka Jakarta menjadi bagian dari event sport internasional sejajar dengan Roma dan juga Berlin.
Demikian yang disampaikan oleh Vice Chairman Jakarta E Prix, Dian Fatwa saat melakukan meet and greet di ruang Tempo Doeloe Blok G, Lantai 2, Balaikota DKI Jakarta.
"Persiapannya sudah on the track. Semuanya berjalan sesuai dengan kalender yang sudah dijadwalkan oleh tim Formula E yang ada di London," katanya pada Selasa (12/11).
Dian menjelaskan, dengan ditunjuknya Jakarta sebagai tuan rumah Formula E, maka ini sebuah kebanggaan bagi warga Jakarta.
"Kita sudah dilihat oleh masyarakat Internasional. Nah ini adalah kebanggaan bagi masyarakat Jakarta," katanya.
Untuk siapa saja pembalap yang akan turun dalam balapan Formula E pada 6 Juni 2020 mendatang di area Monumen Nasional, Dian menegaskan semuanya sudah ditentukan.
"Pembalapnya ini kan sudah fix ya. 1 musim itu ada 16 balapan dan (pembalap) ini sudah fix semuanya. Ada 11 tim, artinya ada 22 pembalap," terangnya.
Kendati demikain, ia belum bisa memberikan kepastian soal harga tiket untuk menonton gelaran tersebut.
"Sistem ticketing-nya belum kita bahas secara detail. Mudah-mudahan in the next coming weeks kita bisa buka ke publik dan tentunya nanti banyak orang yang ingin datang," pungkasnya.
Sementara itu, Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan telah menyampaikan, ajang bergengsi internasional Formula E ini telah digelar di empat benua. Hal itu sejalan dengan visi transportasi Jakarta yang menggunakan transportasi bebas emisi.
"Formula E adalah salah satu cara untuk kita mencapai Jakarta langit biru.
Sehingga akan berdampak kepada lingkungan serta gaya hidup masyarakat untuk menggunakan transportasi yang berbasis energi yang sustainable," pungkasnya. [rm]
