DEMOKRASI.CO.ID - Politisi Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean menyoroti polemik perpanjangan izin organisasi masyarakat Front Pembela Islam (FPI).
Ferdinand awalnya heran tagar #JokowiTakutFPI trending topik di Twitter regional Indonesia. Pengguna tagar tersebut menyerukan penolakan terhadap perpanjangan izin FPI. Penolakan digaungkan setelah Menteri Agama Fachrul Razi menyatakan mendukung izin FPI diperpanjang.
"Waduhh kenapa bisa ada tagar #JokowiTakutFPI? Setau saya Jokowi tidak takut apapun saat ini karena kekuasaannya sedang sangat power full," kicau Ferdinand menggunakan akun @FerdinandHaean2, Kamis (28/11/2019).
Ferdinand memprediksi Presiden Jokowi akan memperpanjang izin FPI. Namun, dengan catatan tidak menyimpang.
"Soal FPI menurut saya, @jokowi sedang memberi nafas terakhir, FPI dikasih kesempatan berubah, tapi bila masih menyimpang akan dibubarkan seperti HTI," imbuhnya.
Kicauan Ferdinand mendapat komentar dari warganet. Ada warganet yang mempertanyakan kesalahan FPI ke Ferdinand. Pasalnya, dalam kicauan Ferdinand menyebut FPI menyimpang.
"Coba jawab apa yang menyimpang dari FPI, setiap ada bencana mereka selalu datang membantu paling awal, setiap ada musibah mereka paling ikhlas membantu, yang mereka lakukan hanya memerangi kemungkaran jadi jika ada yagg tak suka dengan FPI maka dapat dipastikan mereka pelaku kemungkaran," ujar akun @MayaMartini5.
"Semua orang wajar di beri kesempatan. Begitu juga dengan ormas. Karena negara itu juga ormas," timpal akun @DeaCantik90.
Sementara itu, pemerhati politik Faizal Assegaf menyebut pengguna tagar @JokowiTakutFPI tidak paham politik. Dia menegaskan bahwa langkah Jokowi saat ini lebih memilih merangkul daripada memukul.
"Yang buat tagar ini ???? #JokowiTakutFPI jelas belum paham dengan arah politik @jokowi yang belakangan lebih memilih merangkul daripada memukul," tuturnya.
Menurut Faizal kebersamaan itu indah. "Jangankan FPI, Ahok alias @basuki_btp yang dituding maling uang negara & penista Kesucian Al Qur'an, toh dirangkul," imbuhnya.
Dilansir dari kemenag.go.id, Menteri Agama (Menag) Fachrul Razi berpendapat bahwa ormas-ormas Islam yang ikut dalam memajukan bangsa ini harus terus didukung keberadaan dan eksistensinya.
“Saya berpendapat tidak boleh satu ormas Islam apapun yang ikut dalam memajukan bangsa ini dihentikan. Saya yang mendorong FPI untuk diberikan izin lagi,” kata Menag Fachrul Razi saat menjadi pembicara pada Dialog Tokoh/Pimpinan Ormas Islam tingkat Nasional, di Jakarta, Rabu (27/11/2019).
Fachrul melanjutkan, sekarang FPI sudah membuat surat pernyataan setia kepada Pancasila-NKRI. Ini harus didukung, proses pengurusan surat keterangan terdaftar (SKT) FPI juga sudah mengalami kemajuan.
“Sekarang mereka, tidak akan menggungat Pancasila dan akan terus mempertahankan NKRI. Ini kita dukung,” ucapnya.[]