DEMOKRASI.CO.ID - Anggota Majelis Syuro PKS Tifatul Sembiring mewanti-wanti dua mantan politisi PKS Anis Matta dan Fahri Hamzah untuk tidak mengacak-ngacak partainya dalam proses perekrutan kader Partai Gelora.
Partai Gelora adalah partai baru yang didirikan Anis Matta, Fahri Hamzah dan kawan-kawan.
Menanggapi hal tersebut, Wakil Ketua Umum Partai Gelora Fahri Hamzah mengatakan orang yang bergabung ke partainya karena kesadaran bukan paksaan.
“Istilah mengacak itu kayak apa sih? Orang kan ikut partai, kan ikut secara kesadaran aja, ya kan. Dan kalau orang ikut itu kan, kenapa dipaksa-paksa. Enggak ada yang maksa kok, orang suka rela saja kok,” ungkap Fahri, Selasa (19/11).
Fahri yang juga mantan wakil ketua DPR ini ke Senayan mengisi salah satu forum diskusi.
Dan dengan nada menyindir, Fahri meminta agar PKS melunasi utang kepadanya sebesar Rp 3 miliar. Utang itu telah diketok palu pengadilan lantaran telah memecatnya dari partai dan wakil ketua DPR.
“Pak Tifatul-nya saja yang sensi kali. Makanya saya bilang itu, selesaikan dong urusannya itu dengan pengadilan itu. Enggak usah ngomong yang lain dulu, beresin itu. Mungkin bisa tenang kalau itu selesaikan,” ucapnya. [ps]