DEMOKRASI.CO.ID - Mantan Wakil Ketua DPR RI Fahri Hamzah menilai pernyataan Sukmawati Soekarnoputri yang membandingkan Nabi Muhammad SAW dengan Soekarno mencerminkan dangkalnya pemahaman agama Sukma.
Fahri menyebut, perjuangan tokoh negara tak layak dibandingkan dengan nabi sebagai utusan Allah.
“Kesalahan Sukma adalah karena tidak mengerti beda antara Nabi sebagai utusan Tuhan dan tokoh negara pada umumnya,” cuit Fahri di akun twitternya, Selasa (19/11).
Fahri kemudian mengungkapkan karakter asli sang ayah dengan sang anak. Sukarno, kata mantan kader PKS itu merupakan negarawan besar yang pandai memetik hikmah dari kisah para nabi.
Sementara, Sukmawati, lanjut Fahri, merupakan anak yang saat ini berada dititik kebingungan besar.
“Itulah beda anak dengan bapak. Sukarno adalah negarawan besar sementara Sukma dalam kebingungan besar. Mari kita perbanyak bacaan. Mari ambil pelajaran,” ungkapnya.
Sukmawati telah dilaporkan oleh dua ormas. Sukma dilaporkan Sekjen Koordinator Bela Islam (Korlabi) Novel Bamukmin atas perintah Ibu Ratih. Laporan itu tertuang dalam nomor LP/7363/XI/2019/PMJ/Dit.Reskrimum, tanggal 15 November 2019.
Kemudian Sukma kembali dilaporkan oleh LBH Street Lawyer ke Polda Metro Jaya, Senin (18/11/2019). Pelapor diketahui atas warga bernama Irfan. Sukmawati diduga telah melakukan penistaan agama.
Sebagai informasi, Sukmawati bukan kali ini saja membuat pernayataan kontroversi.
Sebelumnya, ia juga memantik reaksi publik dengan membandingkan antara kidung dengan adzan.
Saat itu, Sukmawati juga dipolisikan oleh sejumlah pihak. Namun, kasusnya berakhir dengan permintaan maaf. [ps]