DEMOKRASI.CO.ID - Akun media sosial Partai Gerindra, @Gerindra, terpaksa sibuk melayani komentar warganet soal lesbian, gay, biseksual, dan transgender/transeksual alias LGBT.
Twit Gerindra soal sikap partai terhadap kebijakan Kejaksaan RI yang menolak CPNS dengan orientasi seksual LGBT, mendapat respons beragam dari netizen.
"Yang terhormat @KejaksaanRI, kami tidak setuju dengan keputusan penolakan Kejaksaan Agung terhadap Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) dengan orientasi seksual LGBT," cuit @Gerindra.
Tak butuh waktu lama, twit tersebut sontak diserang warganet.
"Pakai cadar dilarang loe mingkem, giliran LGBT loe bela.... Parah loe min," bunyi salah satu komentar.
"HOMO DIBERI KARPET MERAH..?? APABILA PENYAKIT LGBT MENULAR DI INSTANSI PEMERINTAH, APABILA LGBT MENGUNDANG ADZAB MUSIBAH DI INSTANSI PEMERINTAH, APAKAH PARTAI @Gerindra BERTANGGUNG JAWAB DUNIA AKHIRAT..?? ASTAGHFIRULLAH.." bunyi respons lainnya yang… ya, pakai huruf kapital semua.
Akun Gerindra tak tinggal diam. Ia berusaha menjawab semua komentar tersebut.
Partai yang dipimpin Prabowo Subianto itu membalas bahwa sejatinya mereka bukan mendukung LGBT.
Hanya saja, Gerindra menilai, kaum LGBT berhak mendapatkan semua haknya sebagai warga negara. Masalah penyimpangan orientasi seksual, itu problem lain.
"Kami tidak mendukung LGBT, tapi disini saudara harus memahami konteksnya. Penolakan yang dilakukan oleh @KejaksaanRI telah melanggar hak atas pekerjaan yang terkandung dalam konstitusi Negara Kesatuan Republik Indonesia," twit @Gerindra.
Intinya, Gerindra menegaskan, mereka bukanlah pendukung LGBT. Namun, Gerindra tidak mau melihat hak mereka (kaum LGBT) sebagai manusia dan sebagai warga negara hilang.
"Karena bagaimanapun, sekali lagi, sebagaimanapun haramnya, laknatnya LGBT, mereka juga adalah makhluk ciptaan Allah yang tidak bisa kita hilangkan HAK nya begitu saja," tulis @Gerindra.
Apa pun, Gerindra dan sikapnya terkait LGBT sukses membuat Twitter ramai. Tagar ShameOnYouGerindra bahkan sampai menjadi trending. [mc]