DEMOKRASI.CO.ID - PT Jasa Marga Tbk. (JSMR) menyebutkan perusahaan investasi asal China, PT China Communications Construction lndonesia (CCCI) sedang melakukan due dilligence untuk mengakuisisi Tol Trans Jawa ruas Probolinggo-Banyuwangi dengan maksimal 40%.
Direktur Keuangan Jasa Marga Donny Arsal mengatakan besar kepemilikan tersebut bisa saja dilepas dari pemilik saham saat ini yakni Jasa Marga, PT Brantas Abipraya (Persero) dan PT Waskita Toll Road.
"Sekarang mereka [CCCI] lagi due diligence. Kita open untuk divestasi tapi kita masih hold untuk majority minimum 51%. Berapa angkanya belum ada, baru mulai minggu lalu," kata Donny di Hotel Mulia, Jakarta, Selasa (5/11/2019).
Saat ini pemegang saham untuk ruas tol di Jawa Timur ini adalah Jasa Marga dengan kepemilikan 95%, Brantas Abipraya 4,9% dan Waskita Toll Road 0,1%.
Seperti diketahui Jasa Marga mendapatkan pendanaan untuk melanjutkan pembangunan tol tersebut sebesar Rp23,3 triliun dari CCCI.
Perusahaan ini sudah menandatangani perjanjian pendahuluan dengan Jasa Marga di mana struktur pendanaan yang difasilitasi oleh PINA Center for Private Investment atas direct equity financing. Pendanaan dengan skema ini dilakukan dalam bentuk penyertaan saham sehingga dinilai tak membenani Jasa Marga.
Selama ini, PlNA Center for Private Investment bekerja sama dengan BKPM dalam menjaring investor-investor potensial luar negeri dengan melakukan berbagai aktivitas roadshow. Kementerian PUPR dan Kementerian BUMN mendukung PINA Center for Private Investment dalam berhubungan dengan BUMN sebagai pemilik proyek yang difasilitasi. [cnb]