DEMOKRASI.CO.ID - Ketua Ikatan Pesantren Indonesia (IPI) Sulawesi Selatan H. Muhammad Iqbal Djalil, menyampaikan apresiasi dan dukungannya terhadap program satu desa, satu penghafal (hafiz) Alquran yang dicanangkan Bupati Gowa, Adnan Purichta Ichsan Yasin Limpo.
Ustaz Ije, sapaan ketua Yayasan Buq’atun Mubaraqah Pondok Pesantren Darul Aman Gombara, Makassar, itu, menyebut program Bupati Gowa sangat mulia dan akan menjadi sumber keberkahan bagi penduduk Kabupaten Gowa.
“Insya Allah, ketika kita bersentuhan dengan Kitab Suci Alquran, maka Allah Ta’ala akan menurunkan keberkahannya. Dan saya haqqul yaqin, Allah akan menurunkan keberkahan bagi Kabupaten Gowa dengan program yang digagas pemimpinnya ini,” kata mantan Legislator Makassar dua periode itu, Senin (18/11/2019).
Ustadz Ije berharap, semua kabupaten/kota di Sulawesi Selatan mampu meniru program Bupati Gowa, dan seluruh masyarakat mendukung penuh.
Ia menyebut, bermula dari program satu desa melahirkan satu penghafal Aquran, ke depan akan lahir dan bermunculan lebih banyak lagi hafidz/hafidzah lainnya.
“Insya Allah, program ini tentu mendapat sambutan hangat dari kalangan masyarakat, dan kita semua patut berdoa agar lebih banyak masyarakat kita di Sulawesi Selatan yang mampu menghafalkan Alqur’an,” terang Ustadz Ije, yang juga dikenal sebagai sosok yang telah menghafal Alqur’an sebanyak 30 juz.
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gowa resmi mencanangkan program satu hafidz, satu desa dalam rangka pembentukan generasi penghafal Alqur’an.
Program itu melibatkan Quantum Akhyar Institute, lembaga yang dipimpin da’i kondang Ustaz H. Adi Hidayat.
Penandatanganan nota kesepahaman tersebut telah dilakukan antara Bupati Gowa Adnan Purichta Ichsan dengan Direktur Quantum Akhyar Institute Ustaz Adi Hidayat di sela-sela Tabligh Akbar dalam rangka Hari Jadi Gowa ke-699 di Masjid Agung Syekh Yusuf, Sabtu (16/11/2019). [ps]