DEMOKRASI.CO.ID - Pertumbuhan ekonomi Indonesia pada triwulan III-2019 hanya mampu bergerak di angka 5,02% atau dalam tren melambat. tapi masih ada harapan ke depan.
Vice President Corporate Affair PT Samsung Electronics Indonesia (SEIN) Kang Hyun Lee termasuk yang menilai ekonomi Indonesia bergerak lebih lambat dibandingkan dengan negara tetangga seperti Vietnam maupun China. Namun, untuk jangka panjang prospek ekonomi Indonesia masih cukup baik karena punya pangsa pasar yang besar dan ketahanan sosial yang kuat.
"Kondisi ekonomi Indonesia belakangan selama 3 tahun walaupun di atas 5% tumbuh, dari industri merasa tak begitu happy, karena daya beli cenderung turun, ini mungkin ada efek dari internasional. Di Indonesia sangat menderita untuk menjual lokal market," katanya kepada CNBC Indonesia, Selasa (5/11)
Ia mengatakan para investor masih ada harapan dengan kabinet baru Presiden Jokowi. Namun, mereka masih menunggu kebijakan baru dari pemerintahan baru sehingga akan menentukan gerak ekonomi terutama dari investasi.
"Tahun depan harusnya naik, selama pengalaman saya di Indonesia (sejak 1988), kalau ekonomi Indonesia 5-6 tahun agak sulit, selanjutnya 5-6 tahun akan naik lagi," kata Lee.
Lee memberikan pesan bahwa meski ekonomi Indonesia saat ini sulit, masih ada harapan di masa depan, termasuk pada 2020.
"Kalau tahun ini kondisi ekonomi sulit, pasti tahun depan, walaupun kondisi luar negeri tak begitu happy. Saya yakin ekonomi Indonesia bisa naik tahun depan," katanya.[cb]